Konsul Jenderal Palestina: Bangsa Palestina Akan Terus Berjuang Melawan Pendudukan Israel

"Bangsa Palestina dipimpin Presiden Mahmoud Abbas akan terus berjuang demi meraih kemerdekaan serta melawan Deal of Century yang hendak menghapus hak-hak bangsa, '' tegasnya. 

BY Edited Wed,01 Apr 2020,12:00 PM


Alexandria, SPNA – Hossam Al-Dabbas, mengatakan bahwa warga Palestina masih menghadapi tindak aniaya dan pelanggaran hukum yang dilakukan pendudukan Israel.

 

Hal ini disampaikan Konsul Jenderal Palestina untuk Alexandria tersebut dalam perayaan "Hari Tanah Air" ke 44. "Bangsa Palestina dipimpin Presiden Mahmoud Abbas akan terus berjuang demi meraih kemerdekaan serta melawan Deal of Century yang hendak menghapus hak-hak bangsa, '' tegasnya. 

 

Dia juga menyampaikan apresiasi besar terhadap bangsa Arab yang mendukung Palestina, khususnya Mesir. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Mesir dan Presiden Abdul Fatah Al-Sisi yang memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina."

 

Dia menambahkan bahwa rakyat Palestina memperingati 30 Maret sebagai "Hari Tanah Air" untuk mengenang jasa pahlawan yang telah memberikan hidupnya demi membela tanaha air.

 

Warga Palestina merayakan peringatan 44 tahun  hari tanah air 30 Maret 2020.

 

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Hari Tanah Air tahun ini diperingati melalui  rumah-rumah warga dan internet. Hal ini mengingat  larangan konsentrasi massal pasca serangan virus corona di Palestina.

 

Warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat merayaakan hari bersejarah tersebut dengan mengangkat bendera bendera di atap rumah.

 

Koresponden Suara Palestina, Senin lalu melaporkan bahwa Gaza menghentikan seluruh aktivitas dan transportasi selama 5 Menit pada pukul 12.00 siang waktu setempat untuk memperingati Hari Tanah Air.

 

Peringatan Hari Tanah Air telah dimulai sejak tahun 1976 pasca perebutan wilayah yang dilakukan Israel terhadap  1000 km2  lahan  Palestina yang mencakup Sakhin, Deir Hanna, dan beberapa wilayah lain di Galilee.

 

Peringatan yang digelar setiap 30 Maret ini bertujuan untuk memperingati tewasnya enam warga negara Israel keturunan Arab di tangan polisi dan pasukan Israel ketika pecah demonstrasi pada tahun 1976.

Demo ini menentang pencaplokan tanah Palestina di Galilea seluas 2.000 hektare.

Pada 30 Maret 1976, militer Israel menumpas aksi protes petani Arab terhadap perampasan tanah mereka di utara Israel. Enam warga Arab-Israel tewas ditembak dalam aksi tahun 1976 itu dalam Konflik Israel dan Palestina. Sejak itu o Palestina memperingati tanggal 30 Maret yang mereka sebut sebagai "Hari Tanah Air"

Hari Tanah Palestina diperingati untuk mengingatkan rakyat Palestina akan tindakan rezim zionis Israel yang telah merampas ribuan hektare tanah milik publik dan individu di berbagai wilayah di Palestina, khususnya di wilayah Galilea.

Perampasan itu mendorong warga Arab di Palestina untuk mendeklarasikan aksi mogok massal, yang ketika itu menjadi perlawanan pertama terbesar rakyat Palestina terhadap rezim Israel, sejak Israel pertama kali menancapkan penjajahannya di Palestina pada 1948 silam.

Berdasarkan  laporan statistik Palestina, sampai saat ini Israel telah merebut 2700 km2 wilayah Palestina bersejarah. Mereka juga mengusir 800.000 warga Palestina dari tanah air.

 

(T.RS/S:Youm7)

 

leave a reply
Posting terakhir