Israel Tangkap Menteri Palestina Urusan Yerusalem untuk Keempat Kalinya

Fadi Al-Hadami telah ditangkap empat kali sejak mulai menjabat pada April 2019. Alasan penangkapan terakhirnya pada November masih belum jelas.

BY Edited Sat,04 Apr 2020,03:35 PM

Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Pasukan Israel menangkap Menteri Urusan Yerusalem Palestina Fadi Al-Hadami, Jumat pagi (03/04/2020), atas dugaan melanggar larangan Israel terhadap kegiatan politik Palestina di wilayah Yerusalem yang diduduki Israel.

Kementerian Urusan Yerusalem mengeluarkan pernyataan bahwa polisi Israel menggerebek rumah sang menteri yang terletak di lingkungan Silwan, Yerusalem dan membawanya ke tahanan.

Menurut Times of Israel, juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld, mengklaim bahwa Al-Hadami ditangkap "atas dugaan kegiatan Palestina di Yerusalem."

Dikatakannya bahwa polisi menggeledah rumah dan menyita dokumen serta "sejumlah besar uang."

Kantornya mengkonfirmasi bahwa petugas Israel mencuri 10.000 shekel ($ 2.750) dan mengedarkan rekaman kamera pengintai yang memperlihatkan beberapa petugas menyerbu rumahnya, menggeledah barang-barangnya dengan anjing sambil menghancurkan jendelanya.

Selain itu, Perdana Menteri PA Mohammed Shtayyeh mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan mencatat bahwa Al-Hadami dibawa ke pusat interogasi Israel terdekat.

Dia menyeru dan mendesak agar Al-Hadami segera dibebaskan.

Organisasi Kesehatan Dunia mengutuk penangkapan Al-Hadami sebab "merupakan serangan terhadap protokol organisasi dalam menghadapi pandemi," lapor kantor berita Wafa.

Dia menulis, “Israel menargetkan mereka yang bekerja untuk Yerusalem, bahkan pada saat-saat kritis di mana kita berupaya menyelamatkan nyawa rakyat dari COVID-19. Pagi ini, pasukan penjajah menangkap Menteri Urusan Yerusalem, Fadi Al-Hadami, setelah menyerbu rumahnya. Kami menuntut pembebasannya segera."

Para pejabat Palestina mengatakan Al-Hadami bekerja untuk membantu warga sebagai bagian dari tanggapan mereka terhadap pandemi virus corona.

Dia telah ditangkap empat kali sejak mulai menjabat pada April 2019. Alasan penangkapan terakhirnya pada November masih belum jelas.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir