Amman, SPNA – Menteri Kesehatan Yordania mengumumkan bahwa negara telah memutuskan untuk tetap menutup perbatasan dan bandara hingga setelah bulan suci Ramadhan. Kebijakan tersebut bertujuan untuk memutuskan rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Dalam sebuah pernyataanya kepada salah satu televisi resmi negara, Sabtu (04/04), Jabir mengatakan, “Perbatasan dan bandara akan tetap tutup hinggal setelah bulan Ramadhan. Sampai kita benar-benar berhasil mengendalikan situasi yang berlaku saat ini.”
Meski demikian ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut dapat saja berubah kapan saja. “Ini masih prediksi awal. Kebijakan tersebut dapat saja berubah setiap hari.”
Terkait perkembangan penanganan Corona di Yordania, Jabir menjelaskan bahwa penularan virus saat ini berlangsung antar anggota keluarga. Ia meminta warga untuk memastikan kesehatan masing-masing. “Tanpa sengaja Anda bisa saja melukai anggota keluarga sendiri.” Tambahnya.
Meski 90 persen warga Yordania sepenuhnya patuh terhadap kebijakan lockdown yang diberlakukan negara, namun masih saja terdapat beberapa orang yang tidak mengindahkan peraturan tersebut.
Angka infeksi Corona Yordania saat ini berjumlah 232 orang. Lima di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa sebagian warganya terjebak di Yordania. Kebanyakan mereka adalah warga yang datang ke negara itu dengan tujuan pengobatan. Kemenlu berjanji akan memenuhi setiap kebutuhan warganya yang tidak dapat kembali ke Palestina sementara waktu.
(T.HN/S: Ramallah)
