WHO Khawatirkan Ancaman Corona Terhadap Negara Timur Tengah

Peningkatan korban Covid-19 di wilayah Timur Tengah menyebabkan kekhawatiran khusus bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pergolakan politik dan perang memberikan akibat buruk bagi sistem kesehatan negara-negara itu.

BY Edited Wed,08 Apr 2020,10:53 AM

Kairo, SPNA - Seorang pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (06/04) mengatakan peningkatan korban Covid-19 di Timur Tengah setiap harinya sangat mengkhawatirkan. Namun demikian WHO mengatakan bahwa negara-negara tersebut sampai saat ini masih memiliki kesempatan untuk segera mengendalikan situasi sebelum kritis.

WHO mengumumkan tercatat 77 ribu warga positif dan sekitar empat ribu lainnya meninggal dunia akibat Corona di wilayah yang berada di timur Laut Mediteria, yaitu negara-negara Timur Tengah, Pakistan, Afghanistan, Somalia dan Tjibouti.

Richard Brennan, Direktur Darurat di Kantor Regional WHO, menjelaskan bahwa 78 persen dari angka tersebut berasal dari Iran. Sedangkan negara lainnya masing-masing masih mencatat rata-rata kurang dari empat ribu pasien dan kurang dari seribu kasus kematian.

Dalam sebuah konferensi pers di Kairo, Brennan mengatakan, "Di beberapa negara (Timur Tengah) kita menyaksikan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan setiap harinya."

Disebutkan kekhawatiran itu muncul mengingat negara-negara tersebut adalah wilayah yang baru atau sedang menyaksikan pertikaian politik dan perselisihan kepemimpinan. Hal itu memberikan efek buruk bagi penanganan kesehatan warga.

Beberap waktu lalu, WHO juga telah mengeluarkan ultimatum terkait bahaya Corona bagi negara wilayah zona perang. Wabah Covid-19 disebutkan dapat menghancurkan negara-negara tersebut. Negara yang dimaksud  di antaranya seperti Suriah, Yaman dan Sudan Selatan.

 

(T.HN: Skynewsarbia)

leave a reply
Posting terakhir