Palestina Tolak Hasil Investasi Washington atas Pembuhunan Shireen Abu Akleh
Ramallah, SPNA -Kementerian Luar Negeri Palestina, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Selasa (05/07/2022), menolak pernyataan Amerika terkait pembunuhan jurnalis ...
Ramallah, SPNA -Kementerian Luar Negeri Palestina, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Selasa (05/07/2022), menolak pernyataan Amerika terkait pembunuhan jurnalis ...
Shtayyeh juga meminta universitas internasional untuk menekan otoritas pendudukan Israel untuk segera membebaskan semua jenazah penduduk Palestina yang ditahan, sehingga keluarga mereka dapat mendoakan dan menguburkan jenazah mereka dengan layak.
“Pasukan pendudukan Israel masih menargetkan pekerja, baik dengan peluru, serangan, atau dengan menggerakkan gerombolan pemukim Israel untuk melakukan kejahatan sehari-hari terhadap para pekerja Palestina yang meninggalkan Jalur Gaza untuk mencari kerja, dengan meninggalkan keluarga mereka di Jalur Gaza yang telah diblokade Israel sejak 16 tahun lalu,” sebut Federasi Umum Serikat Buruh Palestina.
Dengan meninggalnya Kamel Abdullah Alawneh, pada hari Minggu, jumlah penduduk Palestina yang meninggal dunia di provinsi Jenin telah meningkat menjadi 28 jiwa, termasuk jurnalis Shireen Abu Akleh, jurnalis Palestina-Amerika yang telah bekerja untuk jaringan berita Al-Jazeera selama 25 tahun.
Pernyataan Hussein Al-Sheikh ini disampaikan setelah Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa penembakan yang tentara pendudukan Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh. Namun, Departemen Luar Negeri AS juga menyebutkan bahwa tindakan tersebut terjadi karena keadaan darurat.
Enam keluarga Palestina mendapatkan surat peringatan untuk menghentikan pembangunan, dan sejumlah warga lainnya dipaksa meninggalkan rumah untuk latihan militer Israel.
Shtayyeh meminta universitas-universitas di seluruh dunia untuk memboikot universitas-universitas Israel yang terlibat dalam penahanan dan eksploitasi mayat orang-orang Palestina yang dibunuh oleh tembakan tentara Israel.
Yerusalem, SPNA - Buldoser Israel di Yerusalem Barat kemarin (Senin, 04/07/2022), meruntuhkan sebuah rumah yang sedang dibangun dan kamar ...
Al-Ashkar mengungkapkan bahwa daftar penduduk Palestina yang meninggal dunia dalam daftar tahanan meningkat selama sebulan terakhir menjadi 229 tahanan, setelah meninggalnya Muhammad Abdullah Hamed (16 tahun), dari kota Silwad di Ramallah, setelah ditembak dan terluka akibat peluru tajam, di mana ia tetap ditangkap meskipun terluka parah di wajahnya.
“Bulan paling berdarah adalah bulan April, di mana jumlah penduduk Palestina yang meninggal dunia di tangan pasukan pendudukan Israel mencapai 23 jiwa,” kata Muhammad Sbeihat.
Sejak awal tahun 2022, sebanyak 15 nelayan terluka dan 41 lainnya ditangkap dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di lepas pantai Jalur Gaza.
“Saadia seperti ribuan tahanan Palestina lainnya, yang menghadapi kondisi penahanan yang keras, termasuk kekerasan, dan kebijakan sistematis yang menargetkan para tahanan secara fisik dan psikologis,” sebut Klub Tahanan Palestina.
Husan memiliki sumber air berlimpah dan tanah pertanian yang subur dengan bentang alam yang bergunung-gunung. Hal ini menjadikan Husan daerah sebagai target pasukan pendudukan dan gerombolan pemukim Israel. Tahan Husan telah dirampok otoritas pendudukan Israel sebanyak 70 persen yang diperuntukkan bagi pembangunan kompleks permukiman ilegal Israel, Beitar Illit.
Laporan menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel menghancurkan sebanyak 59 rumah dan aset Palestina lainnya, termasuk dua kasus pembongkaran paksa (di bawah ancaman denda keuangan yang sangat tinggi). Sementara itu, sebanyak lebih dari 4.188 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsha.
Adapun penduduk Palestina yang meninggal dunia di Jenin, tetapi berasal dari provinsi lain, di antaranya adalah Seif Hefzy Abu Libdeh (29 tahun), dari Nour Syams, dan Shireen Abu Aqleh (51 tahun), yang berasal dari Yerusalem.