Palestina: Serbuan Pemukim Bertujuan Memaksakan Kontrol Penuh Israel atas Al-Aqsha

Ahmad Bahar meminta negara-negara Arab dan Islam untuk menghadapi serbuan dan serangan otoritas pendudukan Israel dan ekstrimis Yahudi di Masjid Al-Aqsha. Ia juga meminta negara Arab untuk menarik kembali sikap normalisasi dengan otoritas pendudukan Israel dan mengucilkan pihak yang melakukan normalisasi dengan otoritas pendudukan Israel.

BY 4adminEdited Tue,20 Dec 2022,01:13 PM

Yerusalem, SPNA - Pejabat Ketua Dewan Legislatif Palestina, Ahmad Bahar, pada Senin (19/12/2022), mengatakan bahwa serangan para pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsha merupakan bagian rencana untuk memaksakan kendali penuh Israel atas Al-Aqsha, dengan cara ingin membagi kompleksnya secara temporal (waktu) dan spasial (ruang) bagi Yahudi. Tindakan ini akan menyebabkan meledaknya kondisi di Palestina yang diduduki.

Bahar meminta parlemen dan organisasi parlemen internasional untuk mengambil sikpa praktis untuk mendukung Masjid Al-Aqsha, menghadapi serbuan dan ekploitasi yang dilakukan otoritas pendudukan Israel.

Bahar menekankan pentingnya mendukung murabithun dan murabithat (para penjaga Al-Aqsha) yang ditempatkan di kompleks Masjid Al-Aqsha dan memperingatkan otoritas pendudukan Israel agar tidak melanjutkan kejahatan dan pelanggaran terhadap kesucian Al-Aqsha.

Ahmad Bahar meminta negara-negara Arab dan Islam untuk menghadapi serbuan dan serangan otoritas pendudukan Israel dan ekstrimis Yahudi di Masjid Al-Aqsha. Ia juga meminta negara Arab untuk menarik kembali sikap normalisasi dengan otoritas pendudukan Israel dan mengucilkan pihak yang melakukan normalisasi dengan otoritas pendudukan Israel.

Sebelumnya, sebanyak 272 pemukim Israel merangsek masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha, pada hari kedua Hannukah Yahudi. Kelompok ekstremis “Bait Suci” Yahudi memobilisasi pendukung mereka beberapa minggu lalu untuk melakukan serbuan massa skala besar ke Masjid Al-Aqsah, melakukan ibadah massal, dan mencoba untuk menyalakan “Menorah” di dalam kompleks Al-Aqsha.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir