Gantz Tolak Permintaan Netanyahu untuk Berkoalisi

Benny Gantz, pemimpin partai Biru-Putih Israel mengatakan bahwa dirinya ingin mendirikan pemerintahan liberal.

BY 4adminEdited Sat,21 Sep 2019,06:18 AM

Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Benny Gantz, pemimpin partai Biru-Putih, Kamis (20/09/2019), menolak tawaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membentuk pemerintahan koalisi.

Dalam pertemuan partai, yang terjadi pertama kali sejak pemilihan parlemen pada hari Selasa, Gantz mengatakan bahwa dirinya sekarang adalah pemimpin partai terbesar di Israel.

Menanggapi hal tersebut, Netanyahu mengatakan bahwa tidak mungkin untuk membentuk pemerintah koalisi tanpa pertemuan antara dua pemimpin partai besar.

"Saya kecewa karena saat ini Benny Gantz masih menolak untuk bertemu," kata Netanyahu.

Sebelumnya pada hari Kamis, Netanyahu memanggil Gantz untuk membentuk pemerintahan koalisi, menurut laporan media lokal Israel.

Langkah itu muncul setelah menjadi jelas bahwa partai-partai sayap kanan tidak memiliki mayoritas suara untuk membentuk pemerintahan Israel berikutnya.

Pada hari Rabu, ia bertemu dengan para pemimpin partai sayap kanan keagamaan Yamina, Shas dan United Torah Judaism untuk bernegosiasi sebagai satu blok.

Dari  90% suara yang telah dihitung, partai Biru-Putih Israel diproyeksikan akan memenangkan pemilihan parlemen dengan 32 kursi, menang tipis dari partai Likud Netanyahu yang meraih 31 kursi.

Blok Arab (Arab Israel) mampu memenangkan 13 kursi.

Partai sayap kanan Yisrael Beiteinu dari mantan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mengantongi sembilan kursi.

Jumlah pemilih mencapai 63,1%, menurut komite pemilihan Israel.

Israel mengadakan pemilihan umum kedua tahun ini, karena kegagalan Netanyahu untuk membentuk pemerintahan setelah pemilihan sebelumnya. Pengamat memperkirakan mungkin ada pemilihan putaran ketiga jika krisis berlanjut.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir