Mengetahui Nasib Prajurit Israel yang menjadi Tawanan Pejuang

BY Rizky SyahputraEdited Wed,03 Aug 2016,07:19 AM

Bagaimanakah Nasib “Sha’ul” Prajurit Israel Yang Ditawan Hamas selama Dua Tahun ini? 

Artikel –Suarapalestina - Sedikit-demi sedikit kasus hilangnya tentara Israel di Jalur Gaza pada tahun 2014 mulai terbuka.

Sebelumnya, pihak pemerintah Israel telah mengumumkan parajurit yang hilang telah tewas. Bahkan dua prajurit Israel (Goldin dan Sha’ul) yang terindikasi “hilang” diumumkan pada tanggal 10 juni statusnya menjadi “tewas dan tidak diketahui jasadnya”.

Ghadi Aiznikout, Komandan angkatan perang Israel, memutuskan untuk membolehkan membunuh siapapun tawanan dari musuh setelah gagalnya Israel dalam “mengembalikan” tentara Israel yang diculik oleh Hamas.

Hamas tetap Unggul

Sejak awal bulan april yang lalu, al-Qassam mengeluarkan statement bahwa Presiden Israel telah melakukan pembohongan publik di hadapan rakyat Israel bahwa beberapa prajurit yang “hilang” sudah tidak bisa kembali lagi (atau nyawanya sudah hilang).

Hamas memberikan statement di hadapan stasiun TV al-Jazeera Qatar bahwa para pemimpin di pemerintahan Israel mengingkari keberadaan Sha’ul Aron (prajurit Israel yang diculik Hamas). Lalu mengapa telah dikabarkan tewas? Mana bukti darah, senjata dan jasadnya?

Kalaupun sudah tewas, lalu mengapa Hamas bisa menunjukkan bukti keberadaan Sha’ul Aron?

Ternyata memang benar. Bahwa Sha’ul menjadi tawanan Hamas, dan saat ini berada di Jalur Gaza.

Namun keluarga Sha’ul tetap mempertanyakan keberadaan Sha’ul kepada Israel, yang menyatakan bahwa putranya telah tewas. Namun sampai dua tahun ini masih belum diketahui jasadnya. Dan mereka yakin bahwa Sha’ul masih hidup sampai saat ini.

Naluri seorang ibu, yakin bahwa anaknya, Sha’ul masih hidup. Beberapa bukti telah membenarkan bahwa putranya masih hidup, pemerintah Israel tidak bisa menyelamatkan dan membawa hidup-hidup anaknya. Nanti saya akan beberkan ke publik bukti-bukti tersebut.

Akram ‘Athallah menjelaskan bahwa “diamnya” Hamas terkait keberadaan tawanan Israel ini membuktikan bahwa suatu saat “rakyat Israel” sendiri yang akan membuka kedok busuknya pemerintahan Israel selama ini. Pemerintah Israel selalu berbohong dengan prajurit Israel yang berhasil ditawan oleh Hamas. Dan ini dimanfaatkan oleh Hamas untuk pertukaran tawanan dengan Israel.

Dan ini membuktikan bahwa kemampuan Hamas sudah bisa melampaui strategi perang Israel.

Beberapa pengamat politik menyatakan bahwa keluarga Sha’ul telah berhasil menekan pemerintah Israel. Dan yang memiliki info valid tentang keberadaan Sha’ul hanya Hamas.

Prajurit Israel, Gilad Syalit yang pernah menjadi Tawanan Hamas selama 5 Tahun membuktikan pemerintah Israel dibawah tekanan yan sangat besar di hadapan rakyatnya. Kecuali ada kesepakatan pembebasan tawanan antara kedua belah pihak. Yakni Hamas menawarkan pembebasan kedua tawanan Israel etrsebut dengan 1200 rakyat Palestina yang saat ini mendekam di penjara Israel.

Pada akhirnya, semuanya kembali kepada Hamas dan al-Qassam, apakah akan melanjutkan skenario “propaganda” yang dimainkan untuk menekan pemerintah Israel atau Hamas akan menghentikan aksinya?

leave a reply