Mimpi buruk warga gaza bernama “Kanker”

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Sun,07 Feb 2016,09:40 AM

Suarapalestina : "Kanker" adalah istilah medis yang mencakup kelompok luas penyakit penyakit tertentu yang cirinya adalah pertumbuhan sel sel yang tidak normal, pembelahan sel tak terkontrol, dan memiliki kemampuan menembus jaringan sel dan merusaknya, ditambah lagi kemampuannya yang mampu menyebar keseluruh bagian tubuh, sebagaimana kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. akan tetapi kemungkinan kemungkinan untuk sembuh dari penyakit kanker di seluruh dunia berangsur angsur membaik dengan adanya perkembangan berbagai metode dalam mengungkap benih benih kanker serta banyaknya pilihan pengobatan yang juga terus berkembang.

akan tetapi, hal tersebut terbatas untuk masyarakat luar yang tidak menderita tekanan hidup akibat blokade dan agresi militer serta faktor lingkungan, ekonomi, dan politik yang jauh dari kata kondusif sebagai mana terjadi saat ini di jalur Gaza dan yang dijelaskan oleh data statistik terbaru menurut Pusat Nasional pemantau Tumor milik satuan sistem informasi kesehatan di Jalur Gaza, dimana kasus penderita kanker sejak tahun 2009 - 2014 mencapai angka 7.069 kasus baru, dimana untuk tahun 2014 saja tercatat 1.502 kasus baru dengan tingkat insiden (83.9/100.000) dimana pada tahun 2009 (845 kasus) dengan tingkat rata rata insiden (65.6/100.000).

Kenyataan Pahit

dalam sebuah bincang bincang khusus dengan kantor berita milik pemerintah "Alray", kepala bagian Tumor di Rumah sakit Utama Gaza, Assyifa, dr.Khalid Tsabit, menjelaskan bahwa kenyataan yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh beberapa sebab diluar kemampuan, dimana hal ini berkaitan dengan banyak faktor, yang terpenting: Demografi, pertambahan jumlah penduduk, perkembangan pelayanan pendiagnosaan, dan cara cara pengungkapannya.

Ia mengatakan: "ada beberapa hal berbahaya yang terdapat di Jalur Gaza, seperti kontaminasi lingkungan yang terikat dengan banyaknya pertempuran yang terjadi hingga saat ini, dimana laporan dari delegasi Prancis selama masa masa pertempuran tahun 2008/2009 menunjukan secara jelas bahwa lingkungan Jalur Gaza mengandung 70 ton uranium terdeplesi yang dikandung dalam senjata senjata zionis israel dalam aksi agresinya,  dimana angka setinggi ini adalah sangat luar biasa mengingat jumlah warga gaza dan luas wilayahnya yang terbatas.

Sang Dokter juga menegaskan, "sedangkan untuk pertempuran terakhir pada tahun 2014 silam, zionis Israel belum mengizinkan diadakannya pendataan terkait kontaminasi lingkungan meskipun kerusakan yang terjadi jauh lebih besar dari sebelumnya dan belum mengizinkan delegasi delegasi asing  untuk masuk ke Gaza sehingga tidak bisa mengungkap adanya penggunaan senjata yang dilarang oleh dunia internasional".

Ia juga menjelaskan bahwa kontaminasi lingkungan ini membutuhkan 5 hingga 10 tahun untuk mulai menampakkan efek penyakit kanker dalam tubuh, dengan mengatakan: "kami saat ini sedang berada di gelombang awal dari efek pertempuran tahun 2008/2009, dimana tingkat penderita mulai tampak meningkat dan terlihat dampaknya, sementara untuk efek pertempuran tahun 2014, kita bisa nantikan hingga tahun 2020.

Uranium Terdeplesi

Dokter Tsabit menjelaskan, "berbagai efek uranium terdepleksi ini terkonsentrasi dalam bentuk kimia dan radiologi, dimana hal tersebut berdampak negatif terhadap kesehatan dan fungsi vital pada tubuh dimana hal tersebut menyebabkan pembentukan penyakit kanker dalam tubuh dan menambah angka penderita di masyarakat, seraya meunjukkan bahwa unsur ini (uranium) terdapat di sejumlah bangunan dan tanah serta mampu berpindah pindah dari permukaan tanah ke air bawah tanah kemudian bercampur dengan berbagai  unsur lingkungan hingga meresap dan menyatu dengan lingkungan.

Dan hal lainnya yang juga dinilai berbahaya, menurut dr Tsabit, adalah tindakan sembrono para petani yang berlebihan dalam penggunaan pupuk tanaman dan insektisida yang menyebabkan tingginya tingkat kandungan zat zat berbahaya tersebut dalam tanaman yang dikonsumsi oleh segenap warga Gaza dan berakibat negatif terhadap kesehatan warga gaza dan tingginya angka penderita penyakit.

Dan berkaitan dengan apa yang tersebar dalam berbagai media sosial seputar kerusakan lebih dari 8 hektar tanah perkebunan yang ditanami buah Timundari utara hingga selatan  Jalur Gaza setelah teridentifikasi mengandung zat Nimakor (sejenis zat beracun), dr Tsabit berkomentar: "ini baru yang terungkap, sementara banyak sekali hal yang belum bisa digali oleh kementrian kesehatan hingga saat ini, akan tetapi kami tidak mau menyebarkan ketakutan pada warga, namun tetap harus ada peringatan bahwa tanaman tanaman yang kita konsumsi mungkin telah terkontaminasi oleh zat zat semacam ini".

Adapun hal yang berkaitan dengan peran kementrian kesehatan  dalam mencegah hal hal negatif diatas, Dokter Tsabit menjelaskan, "perkara tersebut kembali menjadi tugas kementrian pertanian sebagai pihak bertanggung jawab yang tentunya dengan bantuan dari kami di kementrian kesehatan sebagaimana yang selama ini sudah berjalan dan sukses mengungkap sejumlah petani yang menggunakan kadar yang cukup tingg dalam penggunaan zat beracun tersebut. Ia melanjutkan, Nimakor adalah sebuah zat beracun yang masuk kedalam tubuh yang pada jangka panjang bisa menyebabkan perubahan kimiawi dan genetik yang berujung pada munculnya penyakit kanker khususnya kanker kandung kemih.

Pola makan yang salah

Dokter Tsabit juga mengatakan sebab sebab lainnya yang banyak mengakibatkan munculnya penyakit kanker dengan mengatakan, "pola makan yang salah dan penumpukan lemak di dalam tubuh adalah salah satu faktor penyebab menyebarnya penyakit kanker  terutama pada kaum wanita yang kerap menderita kanker payudara dan kanker dinding rahim meskipun angka tersebut tidak terlalu banyak, namun pada dasarnya, pola makan sehat yang kembali kepada material material organik tanpa insektisida dan berbagai jenis hormon akan sangat bermanfaat.

Masih dalam konteks yang sama, Dokter Tsabit mengatakan adanya sebuah faktor kecenderungan warisan genetik dikatakan juga salah satu penyebab terjadinya kanker, dimana terdapat banyak penderita kanker yang memang didapat sejak lahir, namun tetap saja penyebaran semacam ini tidak lepas dari faktor faktor eksternal baik itu berasal dari zat kimia, radiologi, dan berbagai kontaminasi dan sebagainya, namun bagi mereka yang tidak memiliki kecenderungan genetik biasa tidak terpengaruh oleh faktor genetik ini.

Untuk deteksi penyakit, dr Tsabit mengungkapkan adanya sebuah usaha deteksi dini dari tanda tanda penyakit kanker namun tidak bisa mendeteksi peta genetik karena hal tersebut membutuhkan berbagai penelitian yang memakan biaya yang sangat tinggi.

ia menambahkan : "akan tetapi sebagian jenis kanker seperti kanker payudara yang sering muncur berulang ulang dalam sebuah keluarga bisa dilakukan deteksi peta genetik dengan memeriksa sebuah gen bernama braca2, braca1 yang dengannya mampu menentukan wanita wanita yang memeliki kecenderungan terkena penyakit kanker tersebut, dan saat hal tersbut terdeteksi kami memberikan sejumlah nasihat dan langkah langkah preventif untuk mengatisipasi sang pasien terserang penyakit tersebut.

Pencegahan Dan Penanggulangan

Adapun seputar tindakan pencegahan dari penyakit kanker di dalam tubuh, dr Tsabit menjelaskan bahwa perkara tersebut cukup sulit, karena kita hidup di kondisi yang sama, menghirup udara yang sama, dan meminum air yang sama, maka masalah menjadi merata di seluruh wiayah di Jalur Gaza, sementara kita tidak bisa mengatakan kepada orang orang agar jangan memakan seluruh sayur mayur dan buah buahan yang ada.

merujuk kepada beban terbesar yang dipikul oleh kementrian pertanian yang terus memantau keselamatan seluruh hasil panen, "perlu diketahui bahwa tidak semua yang ditanam di wilayah kita itu berbahaya, karena tidak sedikit dari petani kita yang disiplin dalam bercocok tanam sesuai pola yang sehat dan menghasilkan produk produk yang sehat untuk diknonsumsi, dimana bukti nya adalah keberhasilan mereka melalui berbagai pemeriksaan saat mengekspor  ke wilayah Israel dan luar negeri lainnya" sebagaimana diungkap oleh sang dokter.

Sebagai pencegahan penyebaran penyakit kanker di dalam tubuh, dr Tsabit menegaskan hal ini tidak ada di mana pun, akan tetapi ada sejumlah program pendeteksi dini untuk penyakit tumor seperti yang bisa digunakan untuk mendeteksi dini penyakit kanker payu dara, dan kita saat ini memiliki sebuah program yang sedang dalam persiapan yaitu alat untuk mendeteksi dini penyakit kanker usus besar dan prostat.

Dampak Negatif Blokade Gaza

Sementara itu, tampak jelas bahwa berbagai dampak buruk dari blokade telah menyentuh berbagai aspek kehidupan di jalur gaza yang diantaranya adalah para pasien penderita tumor, dan orang orang menderita 2 hal saat harus terpaksa dirujuk ke rumah sakit luar Gaza sementera pintu pintu perbatasan yang tertutup menghapus harapan mereka untuk berobat yang pada akhirnya memperburuk kondisi kesehatan dan berujung pada kematian.

belum lagi kekurangan obat obatan dimana ketersediaan obat obatan hanya berkisar antara 60 % - 70 %, atau 30 % atau lebihnya tidak tersedia yang mana menunjukkan perlunya para pasien dirujuk ke luar Gaza untuk mendapatkan perawatan yang sesuai, ditambah lagi tidak adanya pengobatan alternatif untuk tumor di Gaza.

Dr Tsabit juga menegaskan bahwa ada ide yang muncul di kementrian kesehatan sejak lebih dari 6 tahun, yaitu pengadaan pusat nasional untuk pengobatan tumor, akan tetapi kondisi politik yang diderita oleh Gaza menyebabkan ide ini mustahil tercapai, sebagaimana juga terdapat sejumlah permasalahan keuangan dan ekonomi dimana proyek semacam ini akan memakan biaya sangat besar yang tidak kurang dari 100 juta Dolar Amerika untuk membangun sebuah pusat pengobatan secara lengkap bagi para penderita tumor, belum lagi dana operasional yang membutuhkan sekitar 7 juta dolar Amerika  pertahun dan angka itu sangatlah tinggi.

perlu diingat, bahwa organisasi kesehatan dunia dan Badan internasional untuk penelitian kanker memperingati hari kanker sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari di setiap tahunnya yang mana tujuannya mendukung usaha badan internasional pemberantasan penyakit kanker dan menemukan cara untuk meringankan beban dunia yang penyebarannya terus berlanjut.

kanker sendiri adalah sebuah istilah umum yang mencakup sejumlah kelompok penyakit yang menyerang seluruh bagian tubuh, diantara jenis penyakit kanker adalah tumor dan tumor ganas. dan tanda yang menjadi cirikhas penyakit kanker adalah penyebarannya yang pada sel sel rusak dan memungkinkan dirinya untuk tumbuh diluar batas serta menyerang bagian bagian tubuh yang saling menempel untuk kemudian menyebar ke bagian lainnya.

tercatat 4.2 juta kasus kematian berkaitan dengan penyakit kanker pada tahun 2012 menurut laporan organisasi kesehatan dunia tahun 2014, dan kanker payudara dinilai salah satu kanker yang paling banyak tersebar dimana kanker ini menyumbang 18 % dari total berbagai jenis kanker lainnya, karena kanker ini hanya melanda kau wanita, maka kanker payudara juga menyumbang 31,4 persen dari total berbagai jenis kanker lainnya yang juga menyerang wanita.

sementara kanker usus besar menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak menyebar di kalangan kaum pria, dimana kanker ini menyumbang 11,7 % dari jumlah penderita kanker pria, dan pada anak anak tercatat sebanyak 376 kasus kanker atau merupakan 6,7 % dari total kasus sebagaimana kanker sumsum tulang (leukimia) menjadi jenis yang tumor yang paling banyak menyerang anak anak dengan prosentase mencapai 25,4 %, sementara tumor sistem saraf dan otak berada di urutan ke dua dari jenis yang paling banyak tersebar yang prosentase nya mencapai 16,3 %.

leave a reply
Posting terakhir