Gelombang protes sejumlah negara menolak deklarasi Donald Trump

Al-Quds, SPNA -  Ribuan warga Palestina , Jumat (08/12/2017) berkumpul di Masjid Al-Aqsa untuk memprotes deklarasi Donald Trump bahwa Yerusalem ibukota Israel.

BY 4adminEdited Sat,09 Dec 2017,10:16 AM

Al-Quds, SPNA -  Ribuan warga Palestina , Jumat (08/12/2017) berkumpul di Masjid Al-Aqsa untuk memprotes deklarasi Donald Trump bahwa Yerusalem ibukota Israel.

Masa Arab juga memenuhi jalan-jalan di  wilayah yang diduduki Israel usai sholat shalat Jum’at.

Hal yang sama juga terjadi di sejumlah wilayah di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Pasukan Israel mencoba menekan mereka, menyebabkan konfrontasi yang mengakibatkan dua warga Palestina gugur dan 300 lainnya luka-luka.

Demonstrasi menolak keputusan Trump juga terjadi di sejumlah Negara, diantaranya:

Turki

Selama tiga hari berturut-turut, demonstrasi  meletus  di beberapa wilayah di Turki untuk menolak keputusan Pemerintah AS.

Demonstrasi terjadi di sebagian besar kota Turki, terutama  di Ankara, Istanbul, Sivas, , Qirq, , Ordu, Denizli, Oshak, Konya , Kahramanmaras dan di kota-kota lain.

Para demonstran mengangkat bendera Palestina dan bendera Turki serta gambar Masjid Al Aqsa. Mereka menegaskan bahwa Yerusalem adalah garis merah bagi umat Islam.

Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang keputusan ASm, dan menegaskan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Palestina dan Umat Islam.

 

Demonstrasi di sejumlah Negara Arab

Di Irak, sekte Sunni dan Syiah bersatu Jum’at (08/12/2017) untuk memprotes keputusan AS.

Warga Irak berkumpul di lapangan umum usai shalat Jum’at di berbagai provinsi di negara tersebut, dari utara ke selatan, mereka juga meneriakkan slogan-slogan melawan Israel dan presiden Amerika.

Di Baghdad, duta besar Palestina untuk Irak, Ahmed Akl, berpartisipasi dalam demonstrasi menentang keputusan Trump.

Di Mesir, sejumlah surat kabar melaporkan bahwa  ratusan umat Islam melakukan protes dari Masjid Al-Azhar, sebelah timur Cairo.

Para demonstran membawa spanduk dan meneriakkan slogan anti-AS dan Israel.

Gelombang protes juga terjadi  di beberapa  kota di Mesir lainnya, termasuk Alexandria, Tanta dan Minya, usai shalat Jumat.

Tidak jauh dari Mesir, tepatnya di Yordania, gelombang protes juga meletus di sejumlah provinsi di Yordania.

Di ibukota, Amman, 20.000 warga berpartisapi dalam long march yang dimulai dari depan Masjid Al-Husseini hingga mencapai Al-Nakheel Square.

Aksi yang sama tidak hanya teradi Yordania tapi juga di Karak,  Aqaba ,  Zarqa, ke Irbid, dan sejumlah provinsi lainnya.

Di Suriah, ratusan warga berdemonstrasi di Idlib dan Aleppo. Para demonstran berbaris setelah shalat Jumat, mencela keputusan Amerika di pusat kota Idlib, kota Yerikho dan Maara al-Nu'man, dan desa Atma, ditambah sejumlah wilayah di pinggrian Aleppo Barat

Di Yaman, lebih dari 1000 warga berdemonstrasi setelah shalat Jum’at di kota Taiz, barat daya Yaman.

Di Lebanon, kamp Ain Al-Hilweh, rumah bagi sekitar 80.000 pengungsi Palestina melakukan protes menentang keputusan Donald Trump.

Aksi tersebut hingga sampai ke ibukota Lebanon di Beirut, bersamaan dengan sejumlah kota Lebanon lainnya.

Warga Lebanon dari berbagai wilayah tiba di Masjid Ali bin Abi Thalib  di Tariq al-Jadida yang didominasi Muslim Sunni untuk mendukung para pengungsi Palestina di Lebanon. Mereka kemudian pindah ke pemakaman para syuhada Palestina di dekat kamp Shabra dan Shatila,

Di Tunisia, demonstrasi masal juga terjadi di berbagai provinsi dan kota, dari ibu kota sampai ke ujung selatan negara.

Pria, wanita dan anak-anak dari segala usia, bersama dengan politisi, organisasi serikat pekerja dan masyarakat sipil, memprotes keputusan tersebut dan mendukung Yerusalem.

Di negara tetangga, Aljazair, beberapa demonstrasi dilangsungkan di mana para demonstran mengutuk langkah Amerika tersebut dan menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina.

Di Mauritania, ribuan warga berdemonstrasi di ibukota Nouakchott usai shalat Jumat dimana mereka membawa bendera Palestina dan meneriakkan slogan melawan Amerika Serikat dan Israel.

Di Somalia, ribuan orang Somalia berdemonstrasi di jalan-jalan ibukota Mogadishu dan beberapa provinsi setelah shalat Jum’at.

 

Negara-negara Islam

Di Pakistan, ratusan warga berkumpul di sejumlah kota mengutuk keputusan presiden AS tersebut.

Menurut media lokal, demonstrasi meletus di ibukota Islamabad, Karachi,Peshawar dan Lahore.

Di Malaysia, lebih dari 1.000 warga dipimpin oleh Menteri Olahraga, Khairi Jamaluddin, melakukan demonstrasi di depan kedutaan besar AS di Kuala Lumpur.

Sementara itu, di Jakarta, Indonesia, ratusan warga berpartispasi mengecam keputusan Amerika di depan kedutaan besar AS di kota tersebut.

Partisipan mengangkat spanduk bertuliskan ‘’Yerusalem bukan ibu kota Israel’’ dan ‘’Kita bersama Palestina’’.

Mereka menegaskan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi kota Arab yang Islami.

Sementara itu, ratusan warga Afghanistan berdemonstrasi di kota utara Mazari Sharif setelah shalat Jumat.

Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan merelokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem yang diduduki sejak tahun 1967, dimana hal ini memicu kemarahan Arab dan Islam. (T.RS/S:AnadoluAgency)

leave a reply
Posting terakhir