Baghdad, SPNA - Pemerintah Irak, Kamis (13/12/2017) menyatakan telah mengeksekusi 38 tersangka di sebuah penjara di kota Nashiriyah, tenggara Iraq karena terjerat kasus terorisme.
Seorang pejabat lokal di kota tersebut mengatakan bahwa mereka yang dieksekusi adalah anggota ISIS atau Al-Qaeda.
Sebelumnya, sebanyak 42 orang dieksekusi pada 25 September di penjara yang sama.
Salah satu pejabat tinggi di Dewan Kota Nashiriyah, mengatakan: ‘’Lapas Nushairiyah, Kamis lalu telah mengeksekusi 38 tahanan yang berafiliasi kepada al-Qaeda dan ISIS di hadapan Menteri Kehakiman Haider al-Zamili.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Irak Haidar Al-Abadi mengumumkan bahwa perang dengan ISIS di Irak secara resmi telah berakhir dan mereka telah melarikan diri keluar Irak.
‘’Pasukan Irak telah menguasai sepenuhnya wilayah terakhir yang diduduki oleh ISIS di dekat perbatasan dengan Suriah,’’kata Abbadi.
Militan ISIS dilaporkan tercerai berai ke sejumlah di berbagai wilayah di Irak, sementara yang lainnya diyakini telah menyeberang ke Turki.
Runtuhnya ISIS di Irak bertepatan dengan peningkatan serangan di Eropa dan sejumlah wilayah lain.
Pada tahun 2014, ISIS berhasil menguasai sejumlah wilayah di utara dan barat ibukota Baghdad serta mendeklarasikan ‘’Negara Khilafah’’.
Operasi militer Irak terhadap organisasi tersebut mendapat dukungan udara dari koalisi pimpinan AS. (T.RS/S:BBC)
