London, SPNA - Pangeran William akan menjadi anggota pertama Keluarga Kerajaan Inggris yang akan mengunjungi Wilayah Pendudukan Palestina.

Kerajaan Inggris telah mengumumkan bahwa Duke of Cambridge akan mengunjungi wilayah tersebut pada musim panas dan melakukan pemberhentian resmi di Israel, Yordania dan Palestina. Pejabat kerajaan tidak menjelaskan alasan lain kunjungan tersebut selain permintaan dari Kementerian Luar Negeri.

Sebuah pernyataan dari Istana mengatakan bahwa kunjungan tersebut "telah disambut" oleh ketiga otoritas tersebut, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Anggota Keluarga Kerajaan pernah berkunjung ke wilayah tersebut sebelumnya - namun tidak melakukan kunjungan resmi.

Sebelumnya, Pangeran Charles telah ke Israel untuk dua pemakaman utama - termasuk pemakaman mantan presiden Shimon Peres.

Ia juga mengunjungi makam neneknya, Alice of Battenburg, di Yerusalem.

Jasad Putri Alice, yang merupakan ibu dari Duke of Edinburgh, dipindahkan ke Bukit Zaitun pada tahun 1988.

Ia secara anumerta diakui oleh Yad Vashem Holocaust Memorial Israel sebagai 'Orang Baik dari Berbagai Bangsa' karena telah menyembunyikan keluarga Yahudi selama 13 bulan selama pendudukan Nazi di Yunani pada Perang Dunia II.

Perjalanan Pangeran William ke Tanah Suci - yang belum diumumkan - akan menjadi profil paling tinggi oleh Kerajaan Inggris.

Rumah tangga kerajaan dan Kantor Luar Negeri selalu berusaha untuk tidak memberi kesan bahwa mereka berpihak pada konflik Timur Tengah.

Dengan mengambil di tiga lokasi, Israel, Yordania dan wilayah Palestina, para pejabat berharap mereka dapat membuat perjalanan ini sukses.

Menteri Luar Negeri Alistair Burt mengatakan ini akan menjadi "kesempatan penting dan unik untuk mempromosikan hubungan diplomatik dan budaya di wilayah ini." William akan bepergian tanpa istri dan anak-anaknya.

(T.RA/S: ITV)