Al-Quds, SPNA - Delegasi Israel untuk PBB Danny Danon mengecam pertemuan yang digelar DK PBB terkait serangan terhadap demonstran dalam peringatan Great March Of Return, di Gaza dan Ramallah Jum’at lalu.
Surat kabar Maannews, Selasa (03/04/2018) melaporkan bahwa Danon mengecam Kuwait yang menyerukan pertemuan darurat tersebut disaat warga Yahudi melaksanakan malam Paskah.
Danon juga mengklaim bahwa warga Palestina sengaja menggunakan pertemuan tersebut untuk menyebarkan kebohongan di PBB.
Danone meminta negara-negara anggota Dewan Keamanan untuk mengecam Hamas, yang mengorganisir pawai tersebut.
Ia menuduh bahwa demosntrasi tersebut dibiayai oleh Hamas untuk meningkatkan kekerasan dan provokasi di Gaza.
Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.
Dalam peringatan Great March of Return Jum’at lalu, puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos perbatasan. Sementara itu sejumlah besar pasukan Israel telah siaga di perbatasan menembaki para demosntran secara membabi buta. Akibatnya 17 warga Palestina gugur sementara 1500 lainnya luka-luka.
Dewan Keamanan PBB dilaporkan gagal menyepakati pernyataan mengutuk pembantaian tersebut akibat penolakan AS.
Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini, Sabtu (31/03/2018) menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan kriminal pasukan Israel yang membunuh demonstran Palestina, Jum’at kemarin.
(T.RS/S:Maannews)
