Al-Quds, SPNA - Surat kabar Israel Haaretz, Senin (24/04/2018) melaporkan bahwa seorang anggota Knesset dari Partai Rumah Yahudi, Bezalel Smotrich dalam akun Twitternya mengatakan bahwa Ahed Tamimi seharusnya ditembak bukannya dijatuhi hukuman penjara.
‘’Tamimi seharusnya ditembak dengan peluru panas minimal di bagian lutut, karena ini akan membuatnya menjadi tawanan seumur hidup,’’ ujarnya.
Karena pernyataan tersebut akun Smotrich diblokir oleh Twitter selama 12 jam.
Disebutkan bahwa Tamimi di vonis delapan bulan penjara serta di denda 5000 Syikal karena menampar dan menendang dua tentara Israel di depan rumahnya di desa Nabi Saleh di Tepi Barat yang diduduki.
Sebelumnya surat kabar Yisrael Heyoum awal bulan melaporkan, pengacara Ahed Tamimi, Gabi Laski, mengajukan pengaduan kepada penasihat hukum Israel bahwa Tamimi mengalami pelecehan ketika di interogasi.
Laski menjelaskan bahwa Tamimi di interogasi oleh seorang polisi dan seorang lainnya yang mengaku sebagai perwira militer. Salah satu dari mereka merayu Tamimi dan mengatakan bahwa Tamimi memiliki wajah seperti malaikat, bermata biru, rambut pirang dan rayuan-rayuan lainnya.
Ia menambahkan ketika di interogasi oleh pihak berwenang Tamimi juga mengalami pelecehan seksual, selain itu petugas keamanan mengancam akan menangkap kerabatnya jika melaporkan mereka.
(T.RS/S:RtArabic)
