Jalur Gaza, SPNA - Pasukan pertahanan Israel (IDF) yang bersiaga di perbatasan Gaza dilaporkan panik sejak mengetahui Gaza memiliki sniper profesional dengan senapan canggih yang siap menargetkan tentara dan perwira Israel.

Dalam laporan yang dirilis surat kabar berbahasa Ibrani Walla News dari Badan Intelejen Israel, Senin (30/07/2018) mengatakan bahwa dua perwira Israel tewas ditangan seorang sniper professional Gaza. Ia diketahui sangat terlatih dan tahu bagaimana menggunakan senjatanya dalam berbagai situasi.

Sniper tersebut berhasil menumbangkan prajurit Israel dan menyebabkan luka serius kepada prajurit lainnya.

20 Juli lalu, seorang perwira Israel bernama Aviv Levy terbunuh setelah ditembak sniper tersebut.

Bidikannya juga berhasil menyebabkan luka serius terhadap komandan batalion artileri Israel.

Pasca serangan, IDF memerintahkan pasukannya untuk tidak turun dari mobil militer agar tidak disasar.

Intelejen Israel menuduh Hamas bertanggung jawab, namun mereka yakin bahwa sniper tersebut tidak menerima perintah dari Hamas meskipun dia bekerja di pengawasan mereka.

Sebelumnya Israel juga menghadapi tantangan penembak jitu dari Hebron, yang menargetkan tentara IDF dekat Masjid Ibrahimi. Selain Sniper Gaza dan Hebron, penembak jitu Ramallah juga  mimpi buruk bagi IDF.

(T.RS/S:Maannews)