Gaza, SPNA - Sejumlah warga cedera akibat serangan militer Israel terhadap demonstran Gaza yang melakukan unjuk rasa laut di utara Gaza. Seorang pemimpin dari Jihad Islami mengatakan, unjuk rasa ini mampu menekan Israel untuk menghapus blokade.
Ribuan warga Gaza, Senin sore (10/12/2108), datangi tepi pantai Utara Gaza untuk melakukan unjuk rasa laut yang telah memasuki pekan ke 19.
Dengan menggunakan 20 perahu nelayan, sebagian warga mendatangi perbatasan laut Gaza-Israel untuk menentang blokade yang mereka berlakukan terhadap Gaza. Sedangkan warga lainnya melakukan unjuk rasa di tepai pantai.
Militer Israel penjaga perbatasan tidak segan untuk menyerang warga. Wartawan lokal menukilkan dari Kementerian Kesehatan Gaza, terdapat 11 korban dalam unjuk rasa tersebut.
Seorang pemimpin Jihad Islami Palestina, Ahmad Al-Mudallil mengatakan, “Unjuk rasa ini akan mengancam blokade Israel jika dilakukan terus-menerus.”
Demonstrasi laut merupakan salah satu bagian dari demonstrasi warga Gaza yang dikenal dengan Masirat Audah Kubra/The Great March of Return yang telah berlangsung sejak 30 Maret lalu.
Melaluinya warga menuntut Israel untuk menghapuskan blokade mereka terhadap Gaza. Serta mengizinkan warga untuk kembali ke kampung halaman mereka yang telah diduduki Israel.
(T.HN/S:Palinfo)
