Sejak pengakuan Donald Trump, Israel bunuh 372 warga Palestina

Sejak pengakuan Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, 372 warga Palestina meregang nyawa. Militer Israel juga membunuh puluhan anak palestina di bawah umur.

BY 4adminEdited Sun,03 Feb 2019,09:40 AM

Ramallah, SPNA - Sejak Donald Trump mengumumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, 6 Desember 2017, militer Israel telah membunuh ratusan warga Palestina dari berbagai wilayah.

Sebuah lembaga riset independen Palestina, Al-Quds Center, Sabtu (02/01/2019), menyebutkan bahwa sejak tanggal itu, Israel telah membunuh 372 warga Palestina, baik di Gaza maupun Tepi Barat.

Tujuh puluh delapan di antara mereka adalah anak-anak dan sebelas orang perempuan serta enam orang penyadang cacat.

Jumlah demonstran Gaza yang meninggal dalam unjuk rasa perbatasan hingga hingga akhir Januari kemarin, juga tercatat telah mencapai 224 orang. Dua orang di antaranya wartawan dan tiga orang tim medis.

Tujuh puluh delapan anak yang meninggal, rata-rata umur mereka belum mencapai delapan belas tahun.

Badan Riset Palestina tersebut juga mendata terdapat tujuh tahanan Palestina yang meninggal di tangan Israel. Selain itu, sampai saat ini 23 jasad warga Palestina yang meninggal masih ditawan oleh Israel.

Pengakuan Amerika terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel mendapatkan penentangan keras dari warga Palestina dan dunia internasional. Warga yang mengadakan unjuk rasa damai menuntut hak mereka, direspon keras oleh Israel. Militer Israel menembaki warga dengan peluru tajam, peluru karet dan gas Air mata.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir