Hebron, SPNA - Setidaknya 30 siswa pada hari Kamis pagi (21/02/2019) mengalami sesak napas akibat menghirup gas air mata. Salah satu dilaporkan berada dalam keadaan kritis, akibat serangan pasukan pendudukan Israel dan pemukim ini terhadap siswa sekolah dasar Hebron di kota tua, selatan kota itu.
Awak ambulans mengatakan bahwa tentara menembakkan granat gas air mata ke arah para siswa ketika mereka sedang dalam perjalanan ke sekolah. Sekitar 30 siswa terluka, salah satunya kritis, dan dipindahkan ke rumah sakit Mohammed Ali.
Kepala sekolah mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh sejumlah pemukim, yang dikenal ekstrem. Mereka juga senantiasa menyeru untuk membunuh warga Palestina dan berpartisipasi dalam serangan terhadap siswa.
Gubernur Hebron, Mayjen Jibrin al-Bakri mengutuk serangan tersebut. Beliau menunjukkan adanya peningkatan serangan dan pelanggaran seperti itu sejak Israel mengumumkan bahwa mereka tidak akan memperpanjang sewa enam bulan Kehadiran Sementara Peninjau Internasional di Hebron (TIPH). Pada saat yang sama, pembantaian dan kejahatan oleh kawanan pemukim di daerah tersebut pun semakin meningkat.
(T.RA/S: PNN)