Gaza: Agresi Israel 2014, Lebih dari 1.500 Unit Rumah Belum Direkonstruksi

Selain itu, 500 pabrik hancur dan para pemilik belum menerima kompensasi.

BY Edited Sun,12 Jul 2020,02:10 PM

Gaza, SPNA - Lebih dari 1.500 unit rumah di Jalur Gaza belum direkonstruksi sejak hancur akibat serangan Israel di daerah kantong pantai itu pada tahun 2014, anggota parlemen Palestina Jamal Al-Khodari, ketua Komite Umum Anti Blokade mengungkapkan pada hari Jum’at (10/07/2020).

Dalam pernyataannya yang dikirim ke media massa, Al-Khodari mengumumkan bahwa penderitaan penduduk yang rumahnya hancur pada tahun 2014 menjadi “kompleks”. Tidak hanya kehilangan tempat tinggal, mereka juga menanggung konsekuensi dari pengepungan yang diterapkan Israel selama 14 tahun atas Gaza.

Al-Khodari juga menambahkan bahwa lebih dari 500 pabrik rusak parah selama serangan Israel itu. Tercatat, 85 persen dari pabrik-pabrik tersebut "lumpuh total akibat pengepungan Israel."

"Terlepas dari berakhirnya serangan Israel, dampaknya masih terus berlanjut," katanya. Situasi di Jalur Gaza "luar biasa dan tragis."

"Para pemilik pabrik yang hancur dalam serangan itu," tambahnya, masih belum menerima kompensasi.

Al-Khodari menuturkan, penyebaran COVID-19 bersama pengepungan Israel telah "melanggengkan penderitaan" rakyat Palestina di Gaza dan "memperburuk tragedi mereka."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply