Lichfield, SPNA - Aktivis Aksi Palestina, sebuah kelompok aksi langsung yang menentang pendudukan brutal Israel, menduduki pabrik perusahaan senjata Israel di desa Shenstone di barat laut Inggris.
Para aktivis menutupi bagian depan pabrik milik Elbit dengan cat merah, melambangkan darah warga Palestina yang ditumpahkan Israel. Mereka juga membawa spanduk yang menyerukan semua Elbit Systems di Inggris untuk ditutup.
Produsen senjata Israel itu memiliki sepuluh pangkalan di seluruh Inggris, termasuk empat pabrik senjata yang memproduksi suku cadang untuk drone yang digunakan dalam pendudukan brutal Israel di Palestina.
Elbit telah menjadi sasaran aksi langsung beberapa kali oleh kelompok-kelompok di sekitar Inggris setelah dalam pameran mereka membanggakan bahwa senjatanya telah "diuji dalam pertempuran". Ribuan pria, wanita, dan anak-anak Palestina yang tidak bersalah telah tewas dalam serangan militer Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Aksi Palestina mengatakan, “Pemerintah Inggris telah terlibat dalam penjajahan Palestina selama lebih dari 100 tahun. Sekarang mereka terus mendapatkan keuntungan dari, menopang, dan memfasilitasi rezim apartheid Israel.“
"Di saat pemerintah kami terus menutup mata terhadap Sistem Elbit yang terus mempersenjatai kejahatan perang Israel terhadap rakyat Palestina, kami juga akan terus mengganggu dan mengambil tindakan langsung demi hak asasi manusia, keadilan, dan kebebasan. Kami menyerukan kepada semua orang yang menentang rasisme dan kemanusiaan untuk mengambil tindakan, bergabung dengan kami dan menutup Elbit untuk selamanya."
Bulan lalu, kelompok tersebut menargetkan kantor Elbit Systems HQ di pusat kota London, serta kantor pusat pemiliknya, LaSalle Asset Management di Mayfair.Elbit Systems adalah perusahaan senjata swasta terbesar di Israel, memasarkan senjatanya telah "teruji di lapangan."
Para pegiat mengatakan, Elbit memasok 85 persen drone yang digunakan dalam invasi Gaza pada 2014, di mana lebih dari 2.200 warga Palestina, termasuk 500 anak-anak, tewas hanya dalam 50 hari.
(T.RA/S: MEMO)
