Israel Kembali Hancurkan 2 Rumah di Bethlehem

Perlu dicatat bahwa pemukiman Israel telah meningkat lebih dari 8 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Rencana aneksasi Israel di periode mendatang adalah meningkatkan jumlah pemukim Isreal di Tepi Barat menjadi satu juta pemukim selama beberapa tahun ke depan.

BY Edited Mon,26 Oct 2020,11:14 AM

Bethlehem, SPNA – Melalui sebuah pemberitahuan pada Minggu (25/10), Israel akan melakukan pembongkaran dua rumah berpenghuni, di tenggara Bethlehem, daerah Tepi Barat yang dianeksasi, dengan dalih tidak memiliki izin.

Ketua Dewan Desa Minya, Zayed Kawazbah mengatakan, kedua rumah itu milik dua bersaudara, Issa dan Assaf Adel Al-Farroukh, di Desa Minya yang masing-masing berukuran 180 meter persegi.

Kawazbeh menambahkan bahwa ancaman pemberitahuan tersebut mencakup batas waktu 96 jam bagi pemilik untuk proses pembongkaran rumah. Sebelumnya, Israel telah memberi tahu sejumlah rumah di desa tersebut untuk dihancurkan.

Pemerintah Israel melanjutkan kegilaan pendudukannya di tanah Palestina, terakhir di antaranya persetujuan pembentukan 4000 unit permukiman baru di Tepi Barat. Program ini dilakukan sebagai bagian dari implementasi praktis dari rencana aneksasi brutal Israel.

Target aneksasi di Betlehem dilakukan dengan meningkatkan tingkat pemukiman, mengubah batas-batas tanah di sebelah timur Betlehem, dan mencegah warga Palestina masuk dan tinggal di tanah mereka yang berdekatan dengan beberapa pemukiman Israel di Betlehem.

Selama beberapa minggu terakhir, pendudukan Israel menyetujui pembangunan 500 unit pemukiman di pemukiman "Tzur Hadassah" dengan mengorbankan tanah warga di desa Wadi Fukin, sebelah barat Betlehem.

Perlu dicatat, pemukiman Israel telah meningkat lebih dari 8 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Rencana aneksasi Israel di periode mendatang adalah meningkatkan jumlah pemukim Isreal di Tepi Barat menjadi satu juta pemukim selama beberapa tahun ke depan.

(T.NA/S: Paltoday)

leave a reply