Penggusuran Massif Tahun 2020, Ratusan Warga Palestina Jadi Tunawisma

Berdasarkan laporan Lembaga HAM Israel “B'Tselem”, Israel telah menghancurkan 374 bangunan di Tepi Barat dalam sepuluh bulan pertama tahun 2020.

BY Edited Wed,09 Dec 2020,10:49 AM

Khalil, SPNA - Keluarga Hatem Makhamireh terpaksa menjadi tunawisma dan menghadapi musim dingin di sebuah gubuk yang dindingnya terbuat dari ban mobil dan beratapkan seng, setelah pasukan Israel menghancurkan rumah mereka di dekat pemukiman Yahudi “Maon” yang dibangun di tanah Palestina, kota Khalil selatan.

Makhamireh melaporkan kepada Safapost, Selasa (08/12/2020), bahwa pasukan Israel dan Yahudi ekstremis berupaya menggusur warga Palestina yang tinggal di lokasi.

Menurut Lembaga Anti Permukiman Yahudi, penggusuran properti warga Palestina dan pencaplokan lahan di Tepi Barat dan Al-Quds, meningkat tajam di tahun 2020. Pihak Israel berdalih dengan alasan keamanan atau karena bangunan tersebut tidak memiliki izin.

Di selatan Betlehem, pasukan pendudukan Israel juga menghancurkan rumah seluas 200 meter persegi yang terletak dekat pemukiman “Efrat” dengan alasan tidak mempunyai izin. Rumah tersebut dibangun oleh Abu Mahran untuk putranya yang akan menikah.

Sementara di Nablus, Pemerintah Israel menyatakan akan mencaplok puluhan hektar untuk perluasan permukiman ilegal.

Kepala Humas Organisasi Perlawanan Permukiman Israel, Yunus Arar, mengatakan bahwa penghancuran rumah warga Palestina pada tahun 2020 mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini tak lepas dari dukungan AS dengan memberikan Israel lampu hijau untuk ekspansi hunian ilegal. Akibatnya Israel dapat dengan bebas mencaplok lahan Palestina.

Berdasarkan laporan Lembaga HAM Israel “B'Tselem”, Israel telah menghancurkan 374 bangunan di Tepi Barat dalam sepuluh bulan pertama tahun 2020.

Akibatnya 458 warga Palestina termasuk 228 anak di bawah umur, kehilangan tempat tinggal.

Sementara itu, total penggusuran tahun 2019 di Tepi Barat mencapai 262 bangunan dan mengakibatkan 349 menjadi tunawisma, 160 adalah anak-anak di bawah umur.

Total bangunan yang dihancurkan tidak kurang dari 1.602 bangunan Palestina, dari tahun 2006 hingga akhir Oktober lalu.

(T.RS/S:Safapost)

 

leave a reply
Posting terakhir