4 Bulan Pasca Terkena Peluru Israel, Seorang Warga Palestina Meninggal

Warga Palestina korban penembakan militer Israel beberapa bulan lalu dilaporkan meninggal dunia. Kedua kakinya hancur akibat terkena peluru militer Israel.

BY Edited Sat,12 Dec 2020,11:37 AM

Neblus, SPNA - Seorang warga Palestina, Abd An-Nashir Walid Halawah (56 tahun), Jumat (11/12/2020), meninggal dunia setelah terkena peluru Israel beberapa bulan lalu. Abd An-Nasir ditembak militer Israel pada 18 Agustus lalu di Qalandia, gerbang perbatasan Israel-Palestina.

Sesaat setelah insiden penembakan terjadi, pria asal Neblus, Tepi Barat itu, dilarikan ke salah rumah sakit yang terletak di wilayah Israel. Di sana ia menghabiskan masa penyembuhan selama tiga bulan, dan menjalani sebanyak empat kali operasi.

Kondisinya ternyata memburuk setelah dibawa pulang ke Neblus, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Disebutkan bahwa Abn An-Nashir besar dalam kondisi tidak bisa berbicara dan mendengar. Ia pernah terserang demam hebat sewaktu kecil yang lalu menyebabkan petaka tersebut.

Dari salah satu media lokal Palestina, Ramallah, ayah tiga anak tersebut salah memilih jalur ketika hendak melewati gerbang pemeriksaan di perbatasan Qalandia. Hal itu menurut saudara kandungnya terjadi karena militer Israel sudah mengubah jalur khusus yang diperuntukkan bagi warga Palestina yang ingin menyeberang perbatasan.

Militer Israel disebutkan telah memberikan isyarat dan berteriak agar ia menghentikan mobilnya.

Namun Abd An-Nashir yang tidak mendengar terus melaju, hingga militer Israel menghentikannya dengan senapan. Beberapa peluru yang mengenai Abd An-Nashir membuat kedua kakinya hancur.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir