Yerusalem, SPNA – Pasukan Nasional dan Islam Palestina (PNIF), Selasa (29/12/2020), menyerukan untuk menghadapi serangan pemukim Israel yang mulai terjadi secara intensif terhadap rakyat Palestina. Serangan tersebut dilakukan di bawah perlindungan dan dukungan dari tentara pendudukan Israel.
PNIF menegaskan hal tersebut, setelah pertemuan dalam rangka memperluas ruang lingkup dan jangkauan partisipasi gerakan PNIF dalam kegiatan perlawanan rakyat Palestina.
Pasukan Nasional dan Islam Palestina atau PNIF merupakan koalisi yang dibentuk tak lama setelah pecahnya Intifada kedua atas kuasa Yasser Arafat dan dipimpin oleh Marwan Barghouti. PNIF mengoordinasikan agenda anggotanya untuk membantu merencanakan dan melaksanakan tindakan politik bersama melawan Israel.
PNIF menunjukkan serangkaian acara dan kegiatan yang akan diselenggarakan, mulai Kamis depan, di depan makam Presiden Yasser Arafat. PNIF juga akan menghidupkan kembali program kegiatan sentral di semua bidang yang berdampingan dengan pemukiman pendudukan Israel.
PNIF menekankan penolakan terhadap sikap Amerika Serikat yang mencoba untuk melegitimasi penjajahan dan perampokan yang dilakukan pemukim dan pasukan pendudukan Israel. Hal ini termasuk keputusan Amerika Serikat baru-baru ini terkait barang-barang produksi Palestina yang diklaim dan dipasarkan sebagai barang produksi dari tanah pendudukan Israel.
PNIF menambahkan bahwa Palestina membutuhkan gerakan politik aktif di semua tingkatan untuk mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334, yang menetapkan ilegalitas penjajahan pemukiman di semua wilayah pendudukan, termasuk Yerusalem, dan percepatan mekanisme Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengadili pendudukan atas kejahatan tersebut.
PNIF menyerukan untuk membuka kejelasan kasus terkait kondisi penderitaan para tahanan Palestina di sejumlah penjara Israel yang disebabkan faktor kelalaian dan isolasi medis yang disengaja, serangan, dan penangkapan harian. PNIF juga menyerukan kejelasan kebijakan hukuman kolektif Israel dengan pembongkaran rumah, penahanan administratif, dan pengabaian pemerintah Israel terhadap epidemi Corona dan tahanan Palestina yang mengalami cedera dalam tahanan.
PNIF menyerukan tekanan kepada Israel untuk segera membebaskan wanita, anak-anak, orang tua, tahanan yang sakit, serta tidak memeras dan menekan para tahanan Palestina.
(T.NA/S: Palinfo)
