Kementerian Pendidikan akan Tindak Tegas Sekolah Palestina di Yerusalem yang Terapkan Kurikulum Israel

Kementerian menegaskan kembali penolakannya atas segala upaya untuk mengadopsi kurikulum Israel. Di antaranya, mata pelajaran sejarah yang dipandang oleh Palestina sama saja dengan mengadopsi narasi sejarah musuh di sekolah-sekolah Palestina.

BY Edited Tue,09 Mar 2021,03:02 AM

Ramallah, SPNA - Kementerian Pendidikan, Senin (08/03/2021), mengancam akan bertindak tegas terhadap sekolah-sekolah Palestina yang menerapkan kurikulum Israel di kota Yerusalem yang diduduki.

Kementerian menegaskan kembali penolakannya atas segala upaya untuk mengadopsi kurikulum Israel. Di antaranya, mata pelajaran sejarah yang dipandang oleh Palestina sama saja dengan mengadopsi narasi sejarah musuh di sekolah-sekolah Palestina.

Kementerian akan meminta pertanggungjawaban dari pihak mana pun karena mendorong upaya memperkenalkan buku pelajaran Israel di sekolah-sekolah swasta di Palestina di kota tersebut karena risiko nasional, pendidikan dan hukum yang ditimbulkan atas pertanyaan Palestina.

Kementerian akan menyeru organisasi sipil agar bersikap tegas terhadap berbagai upaya yang ditujukan untuk merusak sistem pendidikan Palestina di kota tersebut.

Tanpa henti otoritas pendudukan Israel terus mendorong penerapan kurikulum mereka di sekolah-sekoah Palestina. Agar tujuan itu tercapai, Israel mengumbar janji imbalan keuangan, menutup kesenjangan dalam pendidikan, kemiskinan dan pengangguran yang telah menimpa warga Palestina di Israel.

Hak kewarganegaraan warga Palestina di Yerusalem Timur - wilayah Palestina yang diakui secara internasional telah menjadi sasaran pendudukan militer Israel sejak 1967- ditolak dan mereka hanya dogolongkan sebagai “penduduk” yang izinnya dapat dicabut jika mereka meninggalkan kota selama beberapa tahun.

Mereka juga didiskriminasi di semua aspek kehidupan, seperti perumahan, pekerjaan dan pelayanan, dan tidak dapat mengakses layanan di Tepi Barat akibat tembok pemisah yang dibangun Israel.

(T.RA/S: WAFA)

leave a reply
Posting terakhir