Gaza, SPNA - Pejuang Palestina di Gaza, Senin (14/06/2021), mengirimkan ancaman untuk Israel terkait perihal akan berlangsungnya pawai bendera Israel di Yerusalem hari ini, Selasa (15/06/2021). Serangan akan dilangsungkan jika Israel tidak membatalkan acara yang dianggap provokatif tersebut.
Dalam pernyataannya, Pejuang kemerdekaan Palestina di Gaza mengatakan bahwa Israel kembali melakukan tindakan yang dapat menodai kesucian Kota Tua, Yerusalem, berikut dengan Masjid Al-Aqsa yang ada di dalamnya.
Peringatan dalam bentuk pernyataan ini disebutkan akan berubah menjadi serangan nyata jika Israel tidak mengindahkannya.
Warga Yahudi atas inisiatif dari organisasi sayap kanan Israel akan mengadakan pawai bendera di Yerusalem sebagai peringatan atas "keberhasilan" Israel menduduki Yerusalem Timur pada tahun 1967.
Sejatinya pawai bendera Israel dijadwalkan berlangsung bulan lalu. Tetapi ditunda akibat agresi Israel di Gaza dan mengingat ketegangan parah yang terjadi di Yerusalem Timur, dan kota-kota lain di Yerusalem.
Setelah tertunda akibat perang, pawai bendera tahun ini kembali dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis pekan lalu. Namun terpaksa dibatalkan oleh pemerintah Israel kerena dianggap provokatif dan dapat mengancam gencatan senjata yang baru saja tercapai antara Israel dan pejuang Gaza.
Menanggapi ancaman pejuang Hamas, Pemerintah Israel nampkanya tidak begitu peduli dan takut. Acar tersebut akan berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Untuk mengantisipasi serangan Israel, Militer Israel (IDF) dikutip dari Arabic.rt.com, telah memasang perangkat anti roket (iron dome) di sekeliling perbatasan Gaza.
(T.HN/S: Ramallah.news)
