Jerusalem, SPNA - Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), pada Selasa (22/06/2021), menyebutkan bahwa kebutuhan keluarga pengungsi Palestina di Jalur Gaza meningkat setelah agresi 11 hari militer Israel sebelumnya.
UNRWA mengeluarkan klarifikasi penting terkait penyaluran bantuan tunai kepada keluarga paling membutuhkan di Jalur Gaza.
“Dengan meningkatnya kebutuhan di masyarakat sebagai akibat dari tindakan militer baru-baru ini, UNRWA di Gaza segera memprogram ulang bantuan tunai untuk membantu keluarga pengungsi dalam situasi ekonomi yang sulit. Mekanisme sebelumnya untuk mendistribusikan bantuan tunai yang hanya diberikan satu kali, akan diadopsi dalam penilaian penyaluran dana yang dilakukan selama krisis Covid-19,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.
UNRWA menyebut bahwa nilai total bantuan tunai berjumlah 3,1 juta dolar yang akan diperuntukkan bagi lebih dari 76.000 individu atau untuk 18.400 keluarga dengan rincian 40 dolar per orang.
UNRWA menunjukkan bahwa mereka telah mengklarifikasikan bantuan dalam berbagai kategori sesuai tingkat kebutuhan. Adapun katagori tersebut di antaranya: keluarga yang diklasifikasikan dalam kategori kemiskinan ekstrim, kemudian untuk kriteria kebutuhan khusus yang meliputi usia dan jenis kelamin kepala rumah tangga, penyandang disabilitas atau penyakit kronis, dan juga kriteria jumlah anggota keluarga.
“Mulai minggu ini, UNRWA akan mengirim pesan teks ke keluarga yang memenuhi syarat dan memberi tahu mereka untuk pergi ke bank untuk mangambil bantuan tunai mereka. Pesan ini juga ditambahkan nomor kontak informasi jika keluarga yang memenuhi syarat memiliki pertanyaan,” sebut UNRWA.
UNRWA akan menjadwalkan pengambilan dana selama beberapa minggu mendatang untuk menghindari kepadatan di bank. UNRWA juga menyebut bahwa bantuan tunai ini tidak terkait dengan jumlah dana yang harus dibayar ke tempat penampungan sementara dan juga tidak terkait dengan proses penilaian kerusakan rumah.
(T.FJ/S: Palestina Today)
