Nangarhar, SPNA - Dua orang meninggal dunia dan 18 lainnya luka-luka, Jumat (12/11/2021), dalam sebuah ledakan bom di salah satu Masjid di Provinsi Nangarhar, Aghanistan sebelah timur, ketika sedang berangsungnya shalat Jumat. 

Sampai saat ini belum ada pihak yang mengumumkan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Taliban yang saat ini mengusai Negeri Kuburan Para Penguasa itu  membenarkan targedi yang berlangsung di dalam masjid tersebut.

Dari Reuters, Imam Masjid termasuk salah satu di antara korban yang terluka.

Seorang warga yang merupakan saksi mata, Otal Shinwari, mengutip dari aljazeera.net, mengatakan bahwa ledakan itu terjadi pada jam setengah dua siang.

Serangan ini adalah yang terbaru dari serangkaian aksi pemboman yang menargetkan masjid-masjid di Afghanistan selama beberapa minggu terakhir.

Koresponden Al-Jazeera, Nasser Shadeed, menjelaskan bahwa masjid itu merupakan milik kaum Sunni, tidak seperti serangan sebelumnya yang menargetkan masjid-masjid Syiah.

Delapan gerilyawan Taliban tewas dan 17 lainnya cedera dalam ledakan terpisah yang terjadi Minggu lalu di Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar di Afghanistan timur.

(T.HN/S: Aljazeera)