Blokade Israel Ancam Pasien Gagal Ginjal di Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza telah berulang kali memperingatkan bahaya akan kurangnya hormon eritropoietin, yang membantu dalam perawatan pasien gagal ginjal dan gejala anemia yang belum menjalani dialisis.

BY 4adminEdited Thu,18 Nov 2021,04:57 AM

Jalur Gaza, SPNA - Selama dua bulan terakhir, Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza telah berulang kali memperingatkan bahaya akan kurangnya hormon eritropoietin, yang membantu dalam perawatan pasien gagal ginjal dan gejala anemia yang belum menjalani dialisis.

Dr. Alaa Helles, direktur farmasi Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa akses ke hormon akan berdampak serius pada pasien gagal ginjal dan gagal ginjal kronis.

Dia menjelaskan bahwa transfuse darah bukan tanpa resiko, khususnya bagi mereka yang sedang mempersiapkan transplantasi, namun jika pasien tidak bisa memperoleh hormone tersebut, proses ini dapat terganggu sepenuhnya karena berkurangnya kadar hemoglobin dan kondisi pasien akan memburuk.

Di Jalur Gaza terdapat 1.500 pasien yang menjalani hemodialisis di lima Pusat Kesehatan, dan mereka memerlukan lebih dari 10.000 suntikan hormon setiap bulannya.

Israel telah memberlakukan pengepungan yang menyulitkan di Jalur Gaza sejak 2007, membatasi pasokan obat-obatan, peralatan medis, dan kebutuhan pokok lainnya. Pasien kerap dipaksa untuk mengajukan perawatan di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem atau di luar negeri, seperti Mesir atau lebih jauh lagi. Namun, akses ke perawatan tersebut tunduk pada persetujuan Israel.

(T.RA/S: QNN)

leave a reply
Posting terakhir