Tel Aviv, SPNA - Sebuah Lembaga Hak Asasi Manusia di Israel, B'Tselem, Rabu (17/11/2021), merilis rekaman Militer Israel (IDF) yang membangunkan anak-anak Palestina di malam hari untuk memotret mereka di luar sebuah rumah di kota Hebron, Tepi Barat.
Dalam video yang dirilis oleh B'Tselem, IDF terlihat memerintahkan orang dewasa di rumah itu untuk membangunkan anak-anak, dan mengumpulkan sekitar selusin anak dalam satu kelompok dan memotret mereka. Hal yang jelas melanggar hukum.
Beberapa anak tampak seperti masih usia taman kanak-kanak, dan banyak dari mereka menjadi bingung dan ketakutan setelah dibangunkan.
Warga Palestina di tempat kejadian memprotes kehadiran IDF dan keputusannya untuk memotret anak-anak, tetapi pada akhirnya mereka menuruti perintah tentara Israel tersebut dan berusaha menenangkan anak-anak.
Salah satu anggota IDF meminta anak-anak untuk mengucapkan kata "Cheese" sebelum memotret mereka dengan ponsel.
Seorang ibu berkata "no," ketika anak-anak mulai berkata "cheese".
Ia juga ikut protes, “Bagaimana perasaan Anda jika militer datang ke rumah Anda dan memotret anak-anak Anda?”
Dalam video tersebut, salah seorang militer Israel mengatakan bahwa mereka sengaja melakukan itu karena anak-anak tersebut diklaim melempari militer Israel dan warga Yahudi dengan batu.
“Rekaman dari Hebron tersebut menunjukkan bagaimana rutinitas warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan terganggu secara sewenang-wenang, dan betapa mudahnya tentara melanggar hak-hak mereka,” kata B'Tselem.
“Tampaknya bagi militer, semua orang Palestina, termasuk anak laki-laki dan perempuan usia sekolah dasar, adalah penjahat potensial – setiap kali mereka diizinkan untuk dibangunkan di malam hari, masuk ke rumah mereka dan ditempatkan di garis identifikasi,” tambah B'Tselem.
Menanggapi laporan ini, IDF disebutkan telah menegur salah satu anggotanyan tersebut yang melakukan tindakan melanggar hukum tersebut.
(T.HN/S: Times of Israel)