902 Pemukim Israel Serbu Al-Aqsha selama Sepekan Terakhir

Pada minggu lalu, dinas intelijen pendudukan Israel mengeluarkan surat keputusan kepada kepala Komite Yerusalem Anti Yahudisasi, Nasser Al-Hadmi, yang melarang dirinya berada di berbagai kawasan di Yerusalem, kecuali daerah Al-Sawwana (tempat tinggalnya). Ia dilarang untuk memasuki Masjid Al-Aqsha selama enam bulan.

BY 4adminEdited Sat,26 Feb 2022,02:12 PM

Yerusalem, SPNA - Kantor Berita Palestina, Al-Qastal, pada Jumat (25/02/2022), menulis laporan yang mendokumentasikan bahwa ratusan pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa, selama seminggu terakhir.

Polisi pendudukan dan pasukan khusus Israel mengizinkan sebanyak 902 pemukim Israel untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha, mulai Minggu lalu hingga Kamis (20-24 Februari).

Selama serbuan ini, para pemukim Israel mengunjungi halaman dan melakukan ritual Talmud di wilayah timur. Sedangkan para petugas dan tokoh pendudukan Israel menyerbu Masjid Al-Qibli, di kompleks Masjid Al-Aqsha.

Serbuan tersebut dilakukan dari Gerbang Mughrabi, yang sepenuhnya di bawah kendali polisi pendudukan Israel. Bahkan Bab Al-Silsila, menyaksikan doa dan nyanyian, yang melanggar kesucian Masjid Al-Aqsha. Mereka juga melantunkan lagu-lagu di dekat Tembok Al-Buraq, yang mengganggu para jamaah di Masjid Al-Aqsa yang diberkati.

Pada saat pasukan pendudukan Israel mengamankan serbuan puluhan pemukim ke Masjid Al-Aqsha, termasuk mahasiswa lembaga keagamaan Yahudi, perwira, tentara, dan pegawai pemerintah pendudukan Israel, mereka menangkap dan membatasi jamaah muslim dan pengunjung Palestina ke Masjid Al-Aqsha.

Pada Rabu lalu, Al-Qastal mendokumentasikan penangkapan sekelompok wanita dan anak-anak dari Tepi Barat yang diduduki, ketika berada di Bab Al-Amoud, di mana mereka ingin mengunjungi Masjid Al-Aqsha dan salat.

Pasukan pendudukan Israel juga menangkap karyawan Lembaga Wakaf dan pejabat Komite Amal, Khader Abu Hadwan, setelah memaksanya untuk menutup Kantor Komite Persahabatan di Bab Al-Majlis, menginterogasinya dan membebaskannya kemudian.

Pada minggu lalu, dinas intelijen pendudukan Israel mengeluarkan surat keputusan kepada kepala Komite Yerusalem Anti Yahudisasi, Nasser Al-Hadmi, yang melarang dirinya berada di berbagai kawasan di Yerusalem, kecuali daerah Al-Sawwana (tempat tinggalnya). Ia dilarang untuk memasuki Masjid Al-Aqsha selama enam bulan.

(T.FJ/S: Alqastal, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir