Tel Aviv, SPNA - Situs media Israel melaporkan, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Selasa (08/03/2022), bahwa terjadi ledakan misterius di bawah tanah di area pusat entitas pendudukan Israel pada pukul 10 pagi, yang kemudian diikuti oleh gempa bumi.
Dinukilkan dari situs berita Israel, mereka mendengar ledakan besar di daerah Gush Dan, di tengah kawasan metropolitan Tel Aviv, yang disusul getaran gempa.
Sementara itu, polisi pendudukan Israel mengatakan bahwa mereka tidak melaporkan kejadian aneh di kawasan tersebut. Polisi pendudukan Israel sedang menyelidiki sumber ledakan dan getaran yang ditimbulkannya.
Terdapa spekulasi di Israel terkait kemungkinan otoritas pendudukan Israel melakukan uji coba nuklir bawah tanah. Serangkaian getaran yang ditimbulkan dilaporkan mencapai kawasan Tepi Barat yang diduduki.
Terjadi sekitar tujuh ledakan berturut-turut di Tepi Barat bagian tengah, dan penduduk Palestina di wilayah barat Ramallah merasakannya dengan jelas.
Ledakan ini terjadi dua minggu setelah tentara Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina, yang menyebabkan krisis global, di tengah kekhawatiran bahwa hal tersebut akan menyebar ke kawasan dunia lainnya.
Dengan eskalasi perang dan sanksi global terhadap Rusia, Presiden Vladimir Putin mengumumkan penempatan unit pencegah nuklir di tentara Rusia dalam siaga khusus.
Putin membenarkan keputusannya akibat pergerakan agresif NATO terhadap Rusia. Ia juga mengkritik sanksi ekonomi “ilegal” yang dijatuhkan Barat pada Rusia sebagai respon atas operasi militer di Ukraina.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan pencegah Rusia adalah sekelompok unit yang tujuannya adalah untuk mencegah serangan terhadap Rusia, termasuk jika terjadi perang yang melibatkan penggunaan senjata nuklir.
Pasukan ini dilengkapi dengan rudal, peluncur strategis, kapal selam, dan kapal yang dilengkapi perisai anti-rudal, sistem kontrol udara, pertahanan anti-pesawat, dan anti-satelit.
(T.FJ/S: Palinfo)
