110 Pemukim Israel Serbu Al-Aqsha

Selain hari Jumat dan Sabtu, setiap hari kompleks Masjid Al-Aqsha diserbu oleh pemukim Israel di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel, yang biasanya dilakukan pada waktu pagi hari dan sore hari. Hal ini dilakukan untuk mengubah status quo di Masjid Al-Aqsha dan mencoba membaginya kompleks Al-Aqsha untuk Yahudi, baik membagi tempat maupun membagi waktu kunjungan.

BY 4adminEdited Thu,24 Mar 2022,01:26 PM

Yerusalem, SPNA - Sebanyak 110 pemukim Israel, pada Rabu (23/03/2022), menyerbu Masjid Al-Aqsha, di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel.

Sejumlah sumber Yerusalem melaporkan bahwa gerombolan pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha dari Gerbang Mughrabi. Mereka melakukan tur provokatif, dan melakukan ritual Talmud di kompleks Masjid Al-Aqsha.

Pada saat yang sama, pasukan pendudukan Israel mencegah jamaah muslim mendekati wilayah timur Al-Aqsha, tempat para pemukim melakukan ritual mereka.

Selain hari Jumat dan Sabtu, setiap hari kompleks Masjid Al-Aqsha diserbu oleh pemukim Israel di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel, yang biasanya dilakukan pada waktu pagi hari dan sore hari. Hal ini dilakukan untuk mengubah status quo di Masjid Al-Aqsha dan mencoba membaginya kompleks Al-Aqsha untuk Yahudi, baik membagi tempat maupun membagi waktu kunjungan.

Selaras antara kebijakan pemerintah pendudukan Zionis Israel dan Komite Asosiasi Permukiman, rencana perluasan permukiman ilegal yang menargetkan kota Yerusalem meningkat secara besar pada tahun 2022. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya panik untuk memaksakan realitas baru yang mengubah karakter kota dan identitas peradaban Arab-Islam, serta sejarah Palestina.

Awal tahun ini, pada tanggal 5 Januari, otoritas pendudukan Israel mulai menyetujui rencana permukiman baru pertama di kota Yerusalem yang diduduki, sebagai awal untuk memperketat kontrol penuh di Yerusalem dan mengubah garis peta Arab, dengan menciptakan jaringan permukiman besar di sekitarnya, sehingga mencegah kontak dengan Tepi Barat yang diduduki.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply