Petani Gaza di Beit Hanoun Diserang Pasukan Israel

Pasukan pendudukan Israel dengan sengaja selalu menembaki para petani dan penggembala di dekat perbatasan Jalur Gaza. Hal ini dilakukan untuk mencegah mereka mengambil manfaat atau mengolah tanah dan lahan pertanian mereka yang berada dekat dengan perbatasan.

BY 4adminEdited Thu,16 Jun 2022,09:59 AM

Gaza, SPNA - Sejumlah petani Palestina di sebelah timur kota Beit Hanoun, daerah utara Jalur Gaza, pada Selasa (14/06/2022), mengalami sesak napas, setelah pasukan pendudukan Israel menembakkan sejumlah tabung gas air mata ke arah mereka.

Sejumlah sumber lokal di Gaza menyebutkan bahwa kelompok petani Palestina, di sebelah timur kota Beit Hanoun, pada pagi ini dikejutkan oleh sejumlah tabung gas air mata yang jatuh ke arah mereka yang sedang bekerja di lahan pertanian.

Sumber menyebutkan bahwa para petani terpaksa meninggalkan lahan pertanian setelah sebagian besar mengalami sesak napas dan sebagian terpaksa dirawat di sekitar tempat tersebut.

Pasukan pendudukan Israel terus-menerus melancarkan serangan dan tembakan ke arah petani Gaza, penggembala, dan kapal nelayan Palestina, di daerah perbatasan Jalur Gaza.

Pasukan pendudukan Israel dengan sengaja selalu menembaki para petani dan penggembala di dekat perbatasan Jalur Gaza. Hal ini dilakukan untuk mencegah mereka mengambil manfaat atau mengolah tanah dan lahan pertanian mereka yang berada dekat dengan perbatasan.

Berdasarkan laporan organisasi internasional pemantau Hak Asasi Manusia, Euro-Mediterania Monitor, otoritas Israel mengontrol luas lahan pertanian di Jalur Gaza, dengan memberlakukan zona penyangga selebar 300 meter di sepanjang pagar pemisah. Meskipun pihak berwenang Israel mengklaim mengizinkan petani untuk mencapai atau menggarap tanah sejauh 100 meter dari pagar pemisah dengan syarat adanya koordinasi sebelumnya. Namun, pada praktiknya di lapangan membuktikan sebaliknya. Petani Gaza menghadapi bahaya besar ketika mendekati daerah tersebut dan karena itu mereka tidak dapat bekerja secara normal.

Selain itu, selama tahun-tahun blokade dan serangan militer, pasukan pendudukan Israel menghancurkan sebagian besar lahan pertanian, yang menyebabkan kerugian besar bagi petani dan pemilik tanah.

Setelah serangan militer 2012, Israel mengizinkan penduduk mengakses lahan sejauh 100 meter di dekat pagar, tetapi pada 2013, jumlahnya meningkat menjadi 300 meter.

Israel menentukan jarak izin yang harus dipatuhi petani Palestina, yang membuat petani Gaza khawatir pihak Israel akan menargetkan mereka jika aturan tersebut dilanggar. Pasukan Israel sering menargetkan petani di daerah yang diizinkan jika aturan dilanggar tanpa pembenaran apa pun. Selain itu, pasukan Israel melakukan serangan berkala ke lahan pertanian di mana para petani bekerja di daerah yang aman.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir