Nablus, SPNA - Pihak berwenang Palestina, pada Minggu (19/06/2022), mengumumkan bahwa seorang pemuda Palestina yang berasal dari Nablus ditembak mati oleh tentara Israel di dekat Gerbang Jaljulia.
“Nabil Ahmed Salim Ghanem, yang berasal dari Nablus, ditembak oleh pasukan pendudukan Israel di dekat Gerbang Jaljulia tembok apartheid,” kata laporan Kementerian Kesehatan Palestina.
Sementara itu, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pasukan tentara Israel telah menembak seorang yang bergerak melalui tembok apartheid, di dekat Qalqilya, dan pasukan pendudukan Israel mengambil tindakan dengan tembakan.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa tentara pendudukan menembak pemuda Palestina tersebut karena diduga melakukan usaha sabotase tembok apartheid.
Sebelumnya, Ketua Komite Urusan Narapidana dan Mantan Tahanan Palestina, Qadri Abu Bakr, menekankan perlunya lembaga HAM membentuk tim darurat khusus, untuk memantau dan mendokumentasikan semua kekerasan dan kejahatan, baik penyerbuan, penghancuran rumah, penembakan penduduk sipil secara acak, dan penangkapan sewenang-wenang.
Ia menganggap pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas perkembangan berbahaya yang terjadi di kawasan Palestina. Abu Bakr menekankan bahwa ketenangan dan stabilitas kawasan hanya dapat diperoleh dengan mengakhiri pendudukan dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
(T.FJ/S: RT Arabic)
