Kantor Kepresidenan Palestina: Menghentikan pemukiman dan Pendudukan Adalah Satu Paket untuk Mencapai Perdamaian dan Keamanan

“Tanpa mengubah kebijakan Israel yang berupaya mencaplok, memperluas, dan melanggengkan pendudukan, seluruh wilayah akan berada di persimpangan sejarah dan strategis yang berbahaya,” kata Abu Rudeineh.

BY 4adminEdited Thu,20 Jul 2023,12:55 PM

Ramallah, SPNA – Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, Rabu (19/07/2023), mengatakan bahwa menghentikan permukiman dan mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Negara Palestina adalah satu paket terpadu untuk memastikan tercapainya perdamaian, keamanan dan stabilitas.

Pernyataan Abu Rudeineh datang sebagai tanggapan atas pernyataan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di mana dia menyangkal bahwa ada pembekuan pembangunan pemukiman, dengan mengatakan, "Tidak ada dan tidak pernah ada pembekuan."

“Tanpa mengubah kebijakan Israel yang berupaya mencaplok, memperluas, dan melanggengkan pendudukan, seluruh wilayah akan berada di persimpangan sejarah dan strategis yang berbahaya,” kata Abu Rudeineh.

“Yang diperlukan adalah menekan Israel secara praktis dan segera, jauh dari pernyataan dan kata-kata, dan mewajibkannya untuk melaksanakan keputusan legitimasi internasional, terutama penghentian kegiatan pemukiman yang melanggar hukum internasional, terutama Resolusi 2334 , karena kondisi di lapangan tidak bisa lagi mentolerir lebih banyak kecaman tanpa hasil,” imbuhnya.

Juru bicara resmi kepresidenan menekankan bahwa “semua proyek yang coba diterapkan otoritas pendudukan untuk mempertahankan pendudukan tidak akan mencapai apa pun dengan ketabahan rakyat Palestina di tanah mereka. Dan dengan upaya kuat Palestina di arena internasional, yang menunjukkan kelemahan dalam kemampuan Israel karena mengabaikan legitimasi internasional dan hukum internasional. Posisi resmi Palestina jelas dan didasarkan pada konstanta nasional, legitimasi internasional, dan Inisiatif Perdamaian Arab.”

(T.HN/S: Wafa.ps)

leave a reply
Posting terakhir