New York, SPNA - Utusan khusus PBB untuk perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, mengatakan bahwa Israel telah menentang resolusi internasional, membunuh anak-anak dan memperluas permukiman baru ilegal.
Dalam forum Dewan Keamanan PBB, Selasa (18/12/2018), Mladenov mengatakan, “Israel sama sekali belum mengambil langkah untuk menghentikan pemukiman baru ilegal. Hal ini bertentangan dengan Undang-Undang internasional.”
Ia menabahkan, “ Israel telah mengusir 40 keluarga Palestina di distrik Silwan, Yerusalem Timur, untuk membangun permukiman baru bagi warga Israel. Mereka juga membunuh seroang anak Palestina berumur antara 15-16 tahun di Utara Gaza.”
Proses pengusiran dan pembangunan permukiman baru tersebut, menurut Mladenov masih akan terus berlanjut dalam bentuk yang meresahkan.
Utusan PBB tersebut juga melaporka kejahatan Israel lainnya ketika puluhan militer Israel mengobrak-abrik salah satu kantor berita Palestina di Ramalah sertas melukai beberapa warga sipil.
Duta Besar Kuwait untuk PBB, Mansur Al-Utaibiy, mengatakan bahwa Israel sedang memperlihatkan kejahatan perang terhadap warga Palestina.
Ia menegaskan perlunya Dewan Keamanan PBB turun tangan untuk menghentikan kebiadaban Israel. “Kami menolak berbagai aktivitas penodaan yang dilakukan Israel di atas tanah suci umat Islam dan Kristen dunia.” Kata Mansur.
(T.HN/S:Palinfo)