UNICEF Sebut Pemboman Israel di Kamp Jabalia Gaza Sebagai Pembantaian

Sedikitnya 195 orang meninggal dunia dan 777 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada Selasa dan Rabu.

BY 4adminEdited Thu,02 Nov 2023,06:47 AM

Gaza, SPNA - Lembaga Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), pada Rabu (01/11/2023), menggambarkan serangan Israel ke kamp pengungsi Palestina Jabalia di Jalur Gaza sebagai pembantaian.

“Pembantaian yang terjadi di kamp Jabalia di Jalur Gaza ketika serangan kemarin dan hari ini (Selasa dan Rabu) benar-benar mengerikan,” sebut UNICEF

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa sedikitnya 195 orang meninggal dunia dan 777 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada Selasa dan Rabu. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza pada Selasa menyebutkan bahwa serangan udara di Jabalia mengakibatkan sekitar 400 penduduk Palestina meninggal dan luka-luka.

Sementara itu, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, pada Rabu (01/11), memperingatkan bahwa pemboman yang dilakukan militer pendudukan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza kemungkinan merupakan kejahatan perang.

Ashraf Al-Qudra mengatakan bahwa tim medis tidak memiliki persediaan medis yang cukup karena pemerintah Israel memblokade akses masuk ke Jalur Gaza. Ia menekankan upaya untuk menyelamatkan sebanyak mungkin korban luka.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, hingga pada Rabu (01/11/2023), sebanyak 8.796 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan udara militer pendudukan Israel, termasuk di antaranya 3.648 anak-anak dan 2.290 perempuan. Sementara itu, sebanyak 22.219 orang mengalami luka-luka dan ribuan lainnya masih hilang di dalam reruntuhan akibat serangan bom Israel.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir