Israel Mulai Panik Dengan Ancaman Kelompok Bersenjata ...

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Tue,30 Aug 2016,11:14 AM

Israel Mulai Panik Dengan Ancaman Kelompok Bersenjata di Semenanjung Sinai.

Tel Aviv – SuaraPalestina - Sebuah sumber dari militer Israel yang dilansir portal berita berbahasa Ibrani wall.co.il dan dikutip oleh SPNA Gaza bahwa saat ini muncul kekhawatiran akan situasi yang makin tidak aman di semenanjung Sinai Mesir.

Kelompok bersenjata Ansar Beit Al-Maqdis yang kini berubah nama menjadi “Welayat Sinai” mulai menjadi momok menakutkan bagi stabilitas keamanan Israel yang berbatasan dengan Mesir.

Militer Israel menilai petugas perbatasan dari militer Mesir nampaknya kewalahan menghadapi para militan yang dari hari ke hari menunjukkan kemajuan dari aspek persenjataan dan penguasaan medan.

Amir Bahbot Koresponden media Walla Israel mengutip pernyatan salah seorang pimpinan militer Israel wilayah Selatan, “Tentara Israel tidak saja gagal menangani mereka, namun lebih dari itu tidak sanggup menahan kemajuan militerisme yang mereka perlihatkan dari waktu ke waktu.”

Karena itu, tambah Amir Bahbot, semenanjung sinai kini menjadi target penyerangan Israel di masa mendatang. Bahkan sudah beberapa kali pesawat tanpa awak Israel berhasil melancarkan serangan udara ke sejumlah titik di wilayah itu.

Militer Israel kini melakukan sejumlah upaya preventif guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau  ancaman Welayat Sinai  yang sangat nyata bagi pemukiman ilegal Israel yang berbatasan dengan Mesir.

Seperti yang sering diberitakan di media massa Mesir, hingga kini tercatat puluhan tentara Israel tewas akibat serangan dari sejumlah kelompok bersenjata di daratan Sinai. Mereka menyasar pos-pos militer secara mendadak dan membabi buta.

Presiden Mesir Abd. Fatah El-Sisi dalam beberapa kali kesempatan menegaskan bahwa militer Mesir tidak akan pernah kalah membasmi kelompok-kelompok bersenjata yang ia nilai menjadi ancaman bagi stabilitas keamanan Mesir secara khusus dan kawasan secara umum.

leave a reply
Posting terakhir