Menteri Luar Negeri Turky, Mevlud Cavusoglo, Rabu (19/10), mengumumkan pembebasan Orhan Paruk yang sempat ditahan Israel selama tiga minggu.

Melalui akun twitternya, Menlu Cavusoglo menulis, “Orhan Paruk yang ditahan Israel sejak taggal 28 September 2016, baru saja dibebaskan.”

Orhan Paruk ditahan otoritas Israel di bandara internasional Israel “Ben Gorion” pada tanggal tersebut, dengan tuduhan telah menghina mendiang Shimon Peres, mantan perdana menteri Israel, melalui akun twitternya sehari sebelum keberangkatannya ke Palestina untuk ziarah ke masjid al-Aqsa di Jerusalem (Al-Aquds).