Al-Quds, SPNA - Ratusan orang Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa pada malam liburan tahun baru Yahudi, Rosh Hashanah, Rabu (20/09/2017), di bawah perlindungan pasukan Israel.

Rami al-Khatib, seorang pegawai Waqaf Islam, lembaga yang mengelola situs suci tersebut, mengatakan bahwa 241 pemukim Israel telah "menyerbu" kompleks Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Maroko pada pagi dan sore hari.

Setelah pendudukan Israel di Al-Quds pada tahun 1967, dan aneksasi selanjutnya, Waqaf Islam tidak membiarkan adanya peribadatan non-Muslim di kawasan tersebut. Namun, non-Muslim diizinkan untuk masuk dan mengunjungi kompleks suci selama jam-jam yang ditentukan.

Pasukan Israel, secara teratur, mengantar pengunjung Yahudi ke kawasan tersebut dan kerap kali melakukan ibadah sebagai upaya untuk menantang status quo di Al-Aqsa. Karena hal ini pula, ketegangan dengan pemuda Palestina tidak bisa dihindari.

Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang berada tepat di atas alun-alun Tembok Barat, merupakan tempat Dome of the Rock dan Masjid Al-Aqsa. Situs tersuci ketiga dalam Islam, yang juga dihormati sebagai tempat suci bagi orang Yahudi, di mana mereka meyakini bahwa di sanalah terdapat Kuil Pertama dan Kedua pernah berdiri.

Sementara itu, pasukan Israel melarang kepala pendidikan Syariah (Islam) di Al-Aqsa, Sheikh Najeh Bkeirat, untuk memasuki Al-Aqsa selama tiga bulan.

Sejumlah orang Palestina telah dilarang -untuk sementara- memasuki tempat suci tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Tidak sedikit pula dari mereka menjadi sasaran Israel, setelah ketegangan di kawasan Al-Quds pada pertengahan Juli lalu.

(T.RA/S: Ma’an News)