Pemukim Israel tingkatkan serbuan ke Masjid Al-Aqsa selama hari raya Yahudi

Puluhan pemukim Israel kembali meneyerbu kompleks suci masjid Al-Aqsa, melakukan ritual keagamaan di kompleks suci milik umat Islam tersebut. Beberapa pemukim berpidato dengan menyampaikan bahwa kuil Yahudi telah berdiri sebelum adanya pembangunan masjid. Meskipun tidak satu pun bukti yang menunjukkan keyakinan mereka tersebut. Israel terus menggunakan dugaan itu untuk untuk terus-menerus melakukan penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa.

BY Rizky SyahputraEdited Fri,06 Oct 2017,11:19 AM
Pemukim Israel tingkatkan serbuan ke Masjid Al-Aqsa selama hari raya Yahudi

 

Al-Quds, SPNA - Pemukim Israel semakin meningkatkan jumlah serangan ke Masjid Al-Aqsa sepanjang hari raya Yahudi, yang menyebabkan ketegangan di wilayah Al-Quds, The Palestinian Information Center melaporkan, Rabu (04/10/2017).

 

Puluhan pemukim Israel kembali meneyerbu kompleks suci masjid Al-Aqsa, melakukan ritual keagamaan di kompleks suci milik umat Islam tersebut. Beberapa pemukim berpidato dengan menyampaikan bahwa kuil Yahudi telah berdiri sebelum adanya pembangunan masjid. Meskipun tidak satu pun bukti yang menunjukkan keyakinan mereka tersebut. Israel terus menggunakan dugaan itu untuk untuk terus-menerus melakukan penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa.
 
Dengan pengwalan polisi Israel, para pemukim bermaksud mengunjungi Kota Tua, melewati pasar al-Qataneen menuju masjid, sebagai upaya memicu kemarahan para jama'ah dan pedagang Palestina.
 
Di saat para pemukim diizinkan memasuki kompleks suci sesuka hati mereka, jama'ah Muslim justru dibatasi, bahkan hanya untuk melaksanakan ibadah harian mereka. Otoritas Israel juga mengumumkan niat mereka untuk menutup Al Quds, Tepi Barat dan Gaza selama 11 hari, menandai perayaan Yahudi, Sukkot, yang berakhir pada 11 Oktober mendatang.
 
Bulan lalu, kelompok-kelompok pemukim menyeru untuk meningkatkan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa sepanjang hari raya Yahudi dan meyakinkan adanya perlindungan dari pasukan keamanan pendudukan. Dilaporkan pula bahwa pemerintah Israel telah menetapkan waktu bagi anggota parlemen Knesset untuk memasuki kompleks Al-Aqsa. Hal ini dilakukan setelah anggota parlemen sayap kanan meminta porsi memasuki kompleks tersebut ditambah.
 
Tampaknya seruan mereka diwujudkan pada pekan ini. Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina, Youssef Ideiss, mengungkapkan bahwa sepanjang bulan September saja, Israel telah melakukan pelanggaran terhadap kompleks suci tersebut sebanyak 110 kali. Ia menyeru komunitas internasional agar menekan Israel untuk menghentikan penyerangan terhadap masjid tersebut, yang merupakan bagian dari Yahudisasi Israel.
 
Israel juga melarang Syeikh Najeh Bkeerat, direktur Properti Badan Wakaf, untuk memasuki kompleks suci tersebut selama tiga bulan.
 
Dalam postingan yang dibagikan di media sosial, para aktivis Muslim menyeru orang-orang Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan di Masjid Al-Aqsa, guna mempertahankan situs suci tersebut dari serangan Israel.

 

 
(T.RA/S:Middle East Monitor)
 

leave a reply
Posting terakhir