Gaza, SPNA - Ribuan warga Gaza berencana melakukan demonstrasi terhadap Israel dalam apa yang disebut "March of the Return" yang dimulai pada 30 Maret mendatang.
Ahmad al-Mudallal, anggota senior kelompok Jihad Islam, menggambarkan bahwa demonstrasi tersebut sebagai "referendum" populer yang akan menunjukkan ketaatan "orang-orang Palestina" terhadap "hak untuk kembali" dan perlawanan terhadap "komplotan" yang melawan orang-orang Palestina
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Hamas Felesteen, Mudallal mengatakan, "orang-orang Palestina" akan pergi ke perbatasan dan dari sana mereka akan mengirim pesan kepada dunia tentang pentingnya meghilangkan blokade dan mewujudkan "hak untuk kembali" sebagai sebuah ungkapan keadilan terhadap manusia.
Ia meminta warga Gaza untuk berbaris menuju jalur gencatan senjata di perbatasan Gaza-Israel guna menunjukkan keinginan warga Palestina untuk kembali ke "tanah" mereka dan pentingnya pembebasan dan "hak untuk kembali" di mata warga Palestina.
Mudallal mengungkapkan harapannya bahwa ratusan ribu orang akan berpartisipasi dalam demonstrasi 30 Maret yang juga akan mencakup pendirian tenda di sepanjang perbatasan.
Aksi lainnya dijadwalkan berlangsung di Yudea dan Samaria, di negara-negara Arab yang berbatasan dengan Israel dan di banyak kota di seluruh dunia. Aksi tersebut akan berlanjut hingga pertengahan Mei, saat Israel merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke 70. Hari itu disebut oleh orang Arab sebagai Hari Nakba, yang berarti hari malapetaka.
(T.RA/S: Israel National News)
