Media Israel beritakan sikap resmi Arab Saudi terkait The Deal of The Century

Yerusalem, SPNA - Media Israel memberitakan sikap resmi Arab Saudi terkait The Deal of The Century yang diprakarsai oleh Amerika Serikat.

BY 4adminEdited Mon,30 Jul 2018,11:44 AM

Yerusalem, SPNA - Media Israel memberitakan sikap resmi Arab Saudi terkait The Deal of The Century yang diprakarsai oleh Amerika Serikat. Arab Saudi tetap komitmen menolak tawaran perdamaian Donald Trump tersebut.

‘Channel 2’ Israel menginformasikan bahwa Arab Saudi telah mengumumkan sikap resmi untuk menolak kesepakatan damai yang ditawarkan Amerika Serikat. Menurut pemerintahan Saudi, kesepakatan tersebut sama sekali tidak menyelesaikan kasus Yerusalem dan para pengungsi Palestina. Arab Saudi sepakat dengan negara Arab lainnya yang menolak tawaran perdamaian tersebut.

Menurut informasi, Saudi telah menyampaikan sikap resmi mereka kepada delegaasi Amerika Serikat, Gisbon Greenblat dan Jared Kouchner, yang beberapa waktu lalu mengadakan kunjungan ke negara-negara Arab untuk menawarkan proposal perdamaian Amerikan Serikat.

Pesan tersebut juga telah disampaikan kepada Pemerintah Palestina Mahmoud Abbas dan beberapa pemimpin negara Timur Tengah lainnya.

Kantor berita ‘Reuters’ memberitakan ada kekhwatiran dari negera-negara Arab terkait hubungan dekat Arab Saudi dengan Amerika. Melalui pernyataan sikap ini, Saudi telah meyakinkan negara-negara arab lainnya, bahwa mereka tidak akan menyetujuan kesepakatan yang tidak memberi manfaat bagi Palestina dan rakyatnya.

Para diplomat dan analis menilai, jaminan Raja Salam kepada Presiden Mahmoud Abbas tersebut, mampu memperbaiki persepsi bahwa Arab Saudi telah mengubah kebijakannya di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman.

Seorang diplomat senior Arab di Riyadh mengatakan, “ Di Arab Saudi, Rajalah yang membuat keputusan terkait masalah ini, bukan Putra Mahkota. Kesalahan Amerika terjadi ketika mereka percaya bahwa sebuah negara bisa memaksa negara lain untuk menerima apapun tawarannya. Meskipun di sini kita tidak berbicara tentang tekanan. Tapi sejatinya tidak satu negara Arab pun berhak untuk melepaskan Yerusalem dan hak warga Palestina untuk kembali (ke tanah mereka).

Arab Saudi sendiri telah mengutuk ‘Perjanjian Abad ini’ milik Amerika Serikat tersebut jauh hari. Raja Salman telah menyampaikan komitmennya untuk mengambil prakarsa perdamaian Arab, yaitu penarikan Israel dari seluruh wilayah yang diduduki pada tahun 1967. Sebagai imbalan untuk hubungan diplomatik penuh dengan semua negara Arab.

Baru-baru ini Arab Saudi  juga menganggarkan dana sebesar 80 juta USD untuk mendukung pemerintahan Palestina.

(T.HN/S:SAWA)

leave a reply
Posting terakhir