Moskow, SPNA - AS telah menyebarkan sistem radar canggih di Suriah sebagai pembukaan untuk memaksakan zona larangan terbang pada Rusia dan Suriah menurut Svobodnaya Pressa, sebuah outlet Rusia.

Laporan ini berpendapat bahwa "komentar Trump yang biasa tentang tingginya biaya kampanye Suriah telah memberikan banyak alasan untuk percaya bahwa pasukan AS akan menarik diri dari Suriah dalam waktu dekat."

Namun, Alexei Leonkov, seorang ahli urusan militer, mengesampingkan asumsi bahwa Amerika akan pergi.

Leonkov menyarankan, “Amerika Serikat tidak pernah meninggalkan sebuah negara di mana ia telah berpartisipasi dalam perang kecuali ia telah mengalami kekalahan terakhir atau aib nasional. Pengerahan peralatan baru di daerah Kurdi adalah karena Washington tidak memiliki tanah lagi yang mungkin berharga di Suriah, karena sisa wilayah itu dikembalikan ke atau akan segera kembali ke Damaskus.

Ia menambahkan: “Sumber kami dalam kepemimpinan militer mengatakan bahwa berita tentang penyebaran radar bukanlah hal baru. AS telah merencanakan untuk menciptakan zona larangan terbang. Itu diumumkan tahun lalu ketika AS menembak jatuh pesawat Suriah dan kemudian melaporkan bahwa itu telah melanggar wilayah udara. Ini, tentu saja, konyol, karena pesawat milik pasukan Suriah, dan berada di langit Suriah; sehingga tidak bisa melanggar wilayah udara Suriah."

(T.RA/S: MEMO)