Ramallah, SPNA - Saeb Erekat, meminta seluruh faksi Palestina melaksanakan rekonsiliasi yang ditandatangani dibawah pengawasan Mesir tahun lalu.
Dalam wawancara dengan Skynews Arabia, Sabtu (15/09/2018), Erakat mengatakan “Dengan persatuan, bangsa kita akan berhasil menggagalkan Deal of Cetury Donald Trump yang merugikan Palestina. ‘’
Sekretaris Badan Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) tersebut juga memperingatkan bahwa upaya gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dimediasi AS, bertujuan untuk memisahkan Jalur Gaza dari Tepi Barat.
Dalam konteks lain, Ia juga membantah membantah bahwa AS melakukan konsultasi AS dengan Otoritas Palestina untuk mencapai perdamaian.
“Amerika Serikat saat ini mulai menerapkan ‘’Deal of Century” untuk memberikan Palestina kepada Israel. Hal ini terlihat jelas melalui tindakan AS baru-baru ini terhadap Yerusalem.’’
“Mereka (AS) telah menerapakan 70% dari poin Deal of Century ketika mengakui bahwa Jerusalem adalah ibukota bagi Israel serta merelokasi Kedubes AS ke kota suci tersebut. Selain itu AS juga melegitimasi pembangunan permukiman Israel yang ditentang oleh PBB dan menghentikan bantuan terhadap UNRWA, ‘’ tutupnya.
Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel dan telah meresmikan kedubes AS di Al-Quds, Senin (15/05/2018).
Hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang serta memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia.
Langkah AS tersebut juga ditentang oleh Majelis Umum PBB yang menetapkan sebuah resolusi dengan dukungan 128 negara. PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.
(T.RS/S:RamallahNews)