1 perwira Israel tewas dan 1 lainnya luka-luka ditangan pejuang Hamas

 Jalur Gaza, SPNA - Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa satu perwira militer mereka tewas dan lainnya terluka dalam sebuah misi disusul kontak .....

BY 4adminEdited Mon,12 Nov 2018,10:44 AM

 Jalur Gaza, SPNA - Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa satu perwira militer mereka tewas dan lainnya terluka dalam sebuah misi disusul kontak senjata dengan pejuang Hamas.

Juru bicara IDF, Avichai Adre’i melalui akun Twitternya mengatakan: ‘’1 prajurit Israel tewas dan 1 lainnya luka-luka dalam misi di Gaza.”  

Sayap militer Hamas, Brigade Izuddin al-Qassam, melaporkan bahwa pihaknya berhadapan dengan unit pasukan khusus Israel yang menyusup ke timur Khan Younis.

“Pasukan khusus  musuh menyusup ke sebuah mobil warga sipil di Masjid Ismail Abu Shanab lalu membunuh komandan Hamas, Qassam Noor berakat, ‘’ terang Al-Qassam.

“Pasukan kami kemudian mengejar prajurit Israel dan terlibat dalam kontak senjata. Disaat yang sama pesawat tempur Israel melakukan pemboman dilokasi untuk melindungi musuh menarik diri. Akibatnya sejumlah personel Al-Qassam gugur. “

Berdasarkan laporan Rt Arabic, Senin, (12/11/2018) dini hari: ‘’Pejuang Palestina di Jalur Gaza melepaskan roket ke arah Karm Abu Salem, timur Rafah.”

Berdasarkan keterangan, Adre’i, Hamas melepas 10 roket ke wilayah Israel dimana 2 diantaranya berhasil dijatuhkan Iron Dome.

Jalur Gaza adalah wilayah yang terisoliasi akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama lebih dari 11 tahun.

Di masa itu, Gaza hancur lebur akibat 3 perang besar tahun 2009, 2012 serta 2014 yang melumpuhkan seluruh sektor kehidupan di Gaza termasuk pertanian. 

Situasi ini diperparah setelah Pemerintah AS bulan lalu menghentikan donasinya terhadap Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA yang merupakan tulang punggung sebagian besar rakyat Gaza.

Selain itu, Pemerintah AS bulan lalu juga menghentikan donasinya kepada Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA yang merupakan tulang punggung sebagian besar rakyat Gaza.

Situasi sulit ini memaksa warga Gaza menggelar aski masal “Great March of Return”, menuntut Israel untuk menghapus blokade yang membuat warga Gaza sengsara serta memulangkan pengungsi Palestina ke tanah air.

Serangan dan tindak kekerasan pasukan pertahanan Israel (IDF) terhadap warga Gaza sejak 30 Maret silam hingga saat ini diperkirakan menelan lebih dari 210 korban jiwa.

Meskipun gencatan senjata antara Gaza dan Israel masih terus dilakukan namun situasi di Gaza masih terus memanas.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply