Israel hancurkan stasiun TV yang dikuasi oleh Hamas

Gaza, SPNA - Jet tempur Israel mencoba untuk menghapus dari peta stasiun TV ....

BY 4adminEdited Tue,13 Nov 2018,10:46 AM

Gaza, SPNA - Jet tempur Israel mencoba untuk menghapus dari peta stasiun TV yang dikuasai Hamas di Gaza dalam serangan udara pada Senin malam (12/11/2018).

Dengan melontarkan 10 rudal di stasiun TV Al-Aqsa, jet Israel menghancurkan markas media tersebut, kata para saksi.

Di tengah serangan udara, stasiun itu meledak. Bangunan di sekitar stasiun juga rusak.

Israel meluncurkan serangan udara terhadap Gaza setelah roket ditembakkan dari Gaza terhadap permukiman ilegal Yahudi pada Senin malam.

HIngga berita ini diturunkan, tiga orang Palestina gugur dalam serangan tersebut dan sembilan orang lainnya terluka.

Militer Israel mengatakan, 300 roket telah ditembakkan dari Gaza sejak Senin malam, tetapi sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, mencegat 60 dan sebagian besar jatuh di tanah kosong.

Roket yang ditembakkan dari Gaza melukai 29 orang Israel, termasuk satu orang yang terluka berat, yang dikatakan sebagai tentara Israel.

Sementara itu APF melaporkan bahwa gedung TV Al-Aqsa dihancurkan dalam serangan Israel setelah serangkaian tembakan peringatan. Tentara Israel mengatakan stasiun itu "berkontribusi terhadap tindakan militer Hamas".

Tidak ada cedera dilaporkan dan pekerja diyakini telah dievakuasi setelah tembakan peringatan.

Bekas hotel di Kota Gaza yang digunakan oleh Hamas sebagai kantor keamanan internal juga terkena serangan Israel, lapor wartawan AFP.

Militan Gaza mengancam tanggapan keras lainnya setelah penyerangan terhadap gedung TV dan, menurut polisi, lebih banyak roket menyerang di kota Ashkelon Israel.

Hamas mengatakan, tembakan roket awal adalah balas dendam atas operasi mematikan Israel pada Minggu malam.

Pada hari Minggu, sebuah bentrokan pecah selama operasi rahasia di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh pejuang Palestina, termasuk seorang komandan lokal sayap bersenjata Hamas, serta seorang perwira militer Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mempersingkat perjalanan ke Paris dan bergegas pulang ketika ketegangan meningkat, dan pada hari Senin mengadakan pertemuan para kepala keamanan.

Utusan Timur Tengah PBB Nickolay Mladenov, yang bersama dengan Mesir telah mengupayakan gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas, dan menyebut eskalasi "sangat berbahaya" serta mengatakan di Twitter bahwa "pengendalian harus ditunjukkan oleh semua".

Israel menekankan bahwa operasi rahasia pada hari Minggu adalah misi pengumpulan-intelijen dan "bukan pembunuhan atau penculikan", tetapi Hamas dengan keras mencela dan bersumpah akan membalas dendam.

Militer Israel mengisyaratkan bahwa misi pada hari Minggu itu tidak berjalan seperti yang direncanakan dan mengakibatkan bentrokan, yang menurut para pejabat Palestina termasuk serangan udara Israel.

(T.RA/S: Sources)

leave a reply
Posting terakhir