Pasca kegagalan operasi Khan Yunis, pimpinan pasukan elit Israel undurkan diri

Tel Aviv, SPNA - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, terbit kemarin, Selasa (19/02/2019), melaporkan pemimpin pasukan elit Israel, ...

BY 4adminEdited Wed,20 Feb 2019,11:45 AM

Tel Aviv, SPNA - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, terbit kemarin, Selasa (19/02/2019), melaporkan pemimpin pasukan elit Israel, Sirt Mtakal, mengundurkan diri dari jabatannya pasca kegagalan dalam operasi Khan Yunis November lalu.

Menurut pengakuan media Israel tersebut, ini merupakan pertamakalinya dalam 23 tahun terkhir seorang perwira dengan jabatan seperti itu memilih untuk mengundurkan diri. Padahal jabatan tersebut sangat memungkinkannya untuk kemudian memperoleh jabatan tertinggi di kemiliteran Israel.

Sang perwira yang tidak disebutkan namanya tersebut merupakan ketua pasukan khusus yang melakukan operasi ke Khan Yunis November 2018 lalu. Satu unit pasukan khusus Israel, Sirt Mtakal berkerja sama dengn Shin Bet, mencoba masuk ke Gaza untuk menangkap pemimpin pejuang Palestina Gaza.

Namun operasi tersebut berhasil digagalkan setelah kedok mereka ketahuan oleh warga sipil yang lantas melaporkannya ke pihak pejuang Palestina Gaza.

Pengunduran diri sang perwira disebutkan karena alasan kegagalan tersebut.

Operasi Khan Yunis menyebabkan berlangsungnya jual beli serangan antara militer Israel dan Pajuang Palestina. Israel mengirimkan pesawat tempur dan membombardir beberapa wilayah. Sebaliknya pejuang Palestina menembakkan roket dalam jumlah yang besar ke Israel.  Serangan tersebut merupakan yang paling besar sejak perang 2014.

Beruntung kondisi itu hanya berlangsung tiga hari. Mesir dan beberapa negara lainnya langsung bergerak mengajak kedua pihak untuk meletakkan senjata.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir