Yerusalem, SPNA – Pemerintah Israel dilaporkan menggusur dua rumah warga Palestina di Beit Hanina, Al-Quds bagian utara. Sejumlah rumah warga lainnya juga terancam digusur.
Surat kabar Palestina, Ramallah News, Rabu (20/02/2019) melaporkan bahwa Israel meratakan dua rumah milik warga bernama Tayser Muhtaseb dan anaknya Shadi. Sebanyak 10 anggota keluarga dilaporkan tinggal di rumah tersebut.
Menurut keternagan Tayser, rumahnya dibangun pada tahun 2012. Pada tahun 2015 Israel mengeluarkan keputusan menghancurkan rumah tersebut karena tidak memiliki izin. “Kami sudah berupaya mengurus izin pembangunan namun dipersulit, pagi ini pihak Israel menghancurkan rumah kami,” terangnya kepada Maannews.
Penggusuran rumah warga Palestina kerap kali dilakukan khususnya di kota Al-Quds dengan dalih karena tidak memiliki izin pembangunan. Disaat yang sama pemerintah Israel mempersulit pengurusan izin tersebut. Hal ini diprediksi untuk mengurangi populasi warga Palestina dari kota Al-Quds secara perlahan.
Deklarasi AS bahwa Al-Quds ibukota Yahudi 6 Desember 2017 lalu, memberikan lampu hijau bagi pemerintah zionis untuk mengambil alih kota suci tersebut serta mengusir warga Palestina secara perlahan.
Kemarin, pemerintah Israel meresmikan rencana pembangunan 4000 perumahan untuk warga Yahudi di seluruh wilayah Al-Quds.
(T.RS/S:RamallahNews)
